15 New Messages
Digest #2542
3d
Diskusi Mega Formula (was RE: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange by "zainul_ulum[at]yahoo[dot]com" zainul_ulum
3e
Re: Diskusi Mega Formula (was RE: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedR by "Bambang Hartoko" bambanghartoko
Messages
Tue Sep 17, 2013 6:03 pm (PDT) . Posted by:
"Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com
Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model
References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model
References nya.
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok
sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu.
Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan
pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai
macam variabel sesuai kebutuhan.
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika
prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar
nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
dan bukan berupa
Dim sht As Worksheet
For Each sht in thisworkbook.worksheets
'blablabla
Next sht
Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi
'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah
prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan
begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh
prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa,
maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan
memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia
nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap
baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris
kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan
ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa
yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang
sesuai kebutuhan.
Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang
pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3
sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu
saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat
dinamis mengikuti kebutuhan.
Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT
kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami
algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha
memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses
itu adalah begitu.
Mungkin begini saja. Di link
ini<http://b-excel.blogspot.com/2013/09/kasus-001-belajarvba-upto-011-range-03.html>ada
contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi
BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada
contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA
akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja
dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
Met belajar semuanya....
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
> **
>
>
> Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid
> (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan
> kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>
> Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan" seperti "pemetaan"
> yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana
> ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang
> membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum
> mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>
> Maaf, kebanyakan 'barangkali" karena hanya menduga-duga.
>
> Salam,
> HK
>
> ------------------------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 14:39
> *Subject:* [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
> Dear BeExceller,
>
> Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>
> Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca
> materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
> mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel
> BelajarVBA-nya dimilis.
> Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih
> materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang
> lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>
> Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
> Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
> Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya
> juga belajaran ya....
> lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA, jadi
> bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
> OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat
> baca artikel belajar VBA ya...
>
> Oh iya...
> Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih
> pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa
> kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya
> pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>
> Regards,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model
References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model
References nya.
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok
sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu.
Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan
pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai
macam variabel sesuai kebutuhan.
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika
prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar
nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
dan bukan berupa
Dim sht As Worksheet
For Each sht in thisworkbook.
'blablabla
Next sht
Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi
'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah
prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan
begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh
prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa,
maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan
memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia
nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap
baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris
kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan
ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa
yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang
sesuai kebutuhan.
Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang
pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3
sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu
saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat
dinamis mengikuti kebutuhan.
Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT
kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami
algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha
memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses
itu adalah begitu.
Mungkin begini saja. Di link
ini<http://b-excel.
contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi
BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada
contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA
akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja
dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
Met belajar semuanya....
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
> **
>
>
> Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid
> (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan
> kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>
> Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"
> yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana
> ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang
> membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum
> mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>
> Maaf, kebanyakan 'barangkali&quo
>
> Salam,
> HK
>
> ------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
> *To:* BeExcel <belajar-excel@
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 14:39
> *Subject:* [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
> Dear BeExceller,
>
> Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.
>
> Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca
> materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
> mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel
> BelajarVBA-nya dimilis.
> Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih
> materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang
> lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>
> Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
> Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
> Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya
> juga belajaran ya....
> lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA, jadi
> bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
> OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat
> baca artikel belajar VBA ya...
>
> Oh iya...
> Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih
> pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa
> kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya
> pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>
> Regards,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Tue Sep 17, 2013 7:24 pm (PDT) . Posted by:
"hendrik karnadi" hendrikkarnadi
Terima kasih Mr. Kid atas masukannya.
Salam,
Hk
________________________________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 8:02
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
dan bukan berupa
Dim sht As Worksheet
For Each sht in thisworkbook.worksheets
'blablabla
Next sht
Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
Met belajar semuanya....
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>
>
>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan" seperti "pemetaan" yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>
>
>Maaf, kebanyakan 'barangkali" karena hanya menduga-duga.
>
>
>Salam,
>HK
>
>
>
>________________________________
> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
>
>
>Dear BeExceller,
>
>Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>
>
>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>
>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>
>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>
>
>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>
>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>
>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA, jadi bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
>
>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>
>
>Oh iya...
>
>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>
>
>Regards,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Salam,
Hk
____________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
To: BeExcel <belajar-excel@
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 8:02
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
dan bukan berupa
Dim sht As Worksheet
For Each sht in thisworkbook.
'blablabla
Next sht
Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
Met belajar semuanya....
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>
>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>
>
>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"
>
>
>Maaf, kebanyakan 'barangkali&quo
>
>
>Salam,
>HK
>
>
>
>________
> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
>To: BeExcel <belajar-excel@
>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
>
>
>Dear BeExceller,
>
>Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.
>
>
>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>
>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>
>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>
>
>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>
>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>
>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA, jadi bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
>
>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>
>
>Oh iya...
>
>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>
>
>Regards,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Tue Sep 17, 2013 8:21 pm (PDT) . Posted by:
"De Premor" de.premor
Nambahin dikit ya...
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah *Logika Pemrograman**
***Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan
tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan
keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah bahasa
hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili kegiatan
"*Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya*", maka :
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "*Dahar*", "*Mangan*", "*Mbadok*", "*Nggaglak*",
"*Nyekek*", *"Nguntal*", dst
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "*Makan*"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "*Eat*"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "*Kuman*"
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman ?
bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya langsung
kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "*Memasukan makanan kedalam
mulut, mengunyah dan menelannya*" dalam bahasa pemrograman Dayak dan
bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu
menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: *Kuman Helu
Lek* yang maksudnya kurang lebih, *Makan Dulu Mas Bro*
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya, misal
kata *Makan *dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang
universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai
presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa
pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata *Nguntal
*kepada object yang berlevel diatas kita ex: *Pak SBY, nguntal disik yuk
!*, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita
hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While... Wend,
dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi penggunaannya ada
waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga bermain2
dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi Hati demi
kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai karena logic
nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang, muter2 bolak balik,
kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu ingin
menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
-2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0, -2).End(xlDown).Address & ")"
Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
Code3: Range("C1") = WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada yang
dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi jika
ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
> Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
> Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object
> Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object
> Model References nya.
>
> Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana
> ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama
> sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya
> sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka
> bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
> Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah
> logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya
> mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
> dan bukan berupa
> Dim sht As Worksheet
> For Each sht in thisworkbook.worksheets
> 'blablabla
> Next sht
>
> Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk
> sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah
> library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA
> dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita
> algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya
> sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan
> seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
> Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada
> dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk
> merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan
> algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA
> lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken
> dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan
> prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
> Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode
> yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman
> setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang
> kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun
> kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
> Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang
> IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau
> memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk
> berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah
> begini, proses itu adalah begitu.
>
> Mungkin begini saja. Di link ini
> <http://b-excel.blogspot.com/2013/09/kasus-001-belajarvba-upto-011-range-03.html>
> ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi
> BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan
> pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas
> tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15
> baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
> Met belajar semuanya....
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
>
> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com
> <mailto:hendrikkarnadi@yahoo.com>>
>
> Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng
> Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia
> nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi)
> Variabel.
>
> Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan" seperti
> "pemetaan" yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi
> tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti
> monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin
> lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak
> tukang jahit gitu...).
>
> Maaf, kebanyakan 'barangkali" karena hanya menduga-duga.
>
> Salam,
> HK
>
> ----------------------------------------------------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com <mailto:mr.nmkid@gmail.com>>
> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com
> <mailto:belajar-excel@yahoogroups.com>>
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 14:39
> *Subject:* [belajar-excel] Belajar VBA
>
> Dear BeExceller,
>
> Jumlah pageviews di dashboard blog milis
> http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak
> yang di-klik.
>
> Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam
> membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
> mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca
> artikel BelajarVBA-nya dimilis.
> Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok.
> Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran
> tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami
> walaupun otodidak entah darimana.
>
> Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
> Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap
> maklum ya...
> Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga.
> Namanya juga belajaran ya....
> lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA,
> jadi bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
> OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui
> saat baca artikel belajar VBA ya...
>
> Oh iya...
> Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale
> masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya.
> Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang
> ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan
> sama yang dah gak sabaran.
>
> Regards,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah *Logika Pemrograman*
***Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan
tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan
keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah bahasa
hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili kegiatan
"*Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya*"
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "*Dahar*
"*Nyekek*
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "*Makan*
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "*Eat*"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "*Kuman*
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman ?
bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya langsung
kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "*Memasukan makanan kedalam
mulut, mengunyah dan menelannya*" dalam bahasa pemrograman Dayak dan
bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu
menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: *Kuman Helu
Lek* yang maksudnya kurang lebih, *Makan Dulu Mas Bro*
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya, misal
kata *Makan *dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang
universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai
presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa
pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata *Nguntal
*kepada object yang berlevel diatas kita ex: *Pak SBY, nguntal disik yuk
!*, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita
hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While... Wend,
dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi penggunaannya ada
waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga bermain2
dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi Hati demi
kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai karena logic
nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang, muter2 bolak balik,
kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu ingin
menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("
-2).Address & ":" & Range("
Code2: Range("
Range("
Code3: Range("
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada yang
dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi jika
ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
> Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
> Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object
> Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object
> Model References nya.
>
> Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana
> ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama
> sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya
> sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka
> bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
> Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah
> logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya
> mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
> dan bukan berupa
> Dim sht As Worksheet
> For Each sht in thisworkbook.
> 'blablabla
> Next sht
>
> Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk
> sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah
> library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA
> dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita
> algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya
> sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan
> seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
> Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada
> dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk
> merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan
> algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA
> lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken
> dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan
> prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
> Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode
> yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman
> setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang
> kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun
> kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
> Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang
> IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau
> memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk
> berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah
> begini, proses itu adalah begitu.
>
> Mungkin begini saja. Di link ini
> <http://b-excel.
> ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi
> BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan
> pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas
> tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15
> baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
> Met belajar semuanya....
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
>
> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
> <mailto:hendrikkarnadi@
>
> Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng
> Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia
> nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi)
> Variabel.
>
> Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"
> "pemetaan"
> tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti
> monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin
> lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak
> tukang jahit gitu...).
>
> Maaf, kebanyakan 'barangkali&quo
>
> Salam,
> HK
>
> ------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
> *To:* BeExcel <belajar-excel@
> <mailto:belajar-excel@
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 14:39
> *Subject:* [belajar-excel] Belajar VBA
>
> Dear BeExceller,
>
> Jumlah pageviews di dashboard blog milis
> http://b-excel.
> yang di-klik.
>
> Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam
> membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
> mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca
> artikel BelajarVBA-nya dimilis.
> Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok.
> Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran
> tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami
> walaupun otodidak entah darimana.
>
> Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
> Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap
> maklum ya...
> Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga.
> Namanya juga belajaran ya....
> lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA,
> jadi bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
> OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui
> saat baca artikel belajar VBA ya...
>
> Oh iya...
> Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale
> masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya.
> Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang
> ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan
> sama yang dah gak sabaran.
>
> Regards,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Tue Sep 17, 2013 8:46 pm (PDT) . Posted by:
"hendrik karnadi" hendrikkarnadi
Setuju Pak De.
Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
Terima kasih.
Salam,
HK
________________________________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Nambahin dikit ya...
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya", maka :
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "Dahar", "Mangan", "Mbadok", "Nggaglak", "Nyekek", "Nguntal", dst
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai
karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
ingin menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
-2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0,
-2).End(xlDown).Address & ")"
Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
Code3: Range("C1") =
WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
yang dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>
>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
>
>
>dan bukan berupa
>
>Dim sht As Worksheet
>
>For Each sht in thisworkbook.worksheets
>
>'blablabla
>
>Next sht
>
>
>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
>
>
>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
>
>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
>
>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>
>
>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
>
>
>Met belajar semuanya....
>
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>
>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>
>>
>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan" seperti "pemetaan" yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>>
>>
>>Maaf, kebanyakan 'barangkali" karena hanya menduga-duga.
>>
>>
>>Salam,
>>HK
>>
>>
>>
>>________________________________
>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>
>>
>>
>>
>>Dear BeExceller,
>>
>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>>
>>
>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>
>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>
>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>
>>
>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>
>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>
>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>lagipula, mumpung banyak
temen BeExceller yang
pengen belajar VBA, jadi
bisa sekalian belajar
bersama dan saling
berbagi...
>>
>>
>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>
>>
>>Oh iya...
>>
>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>>
>>Regards,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
Terima kasih.
Salam,
HK
____________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Nambahin dikit ya...
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya"
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "Dahar"
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai
karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
ingin menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("
-2).Address & ":" & Range("
-2).End(xlDown)
Code2: Range("
Range("
Code3: Range("
WorksheetFunction.
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
yang dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>
>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
>
>
>dan bukan berupa
>
>Dim sht As Worksheet
>
>For Each sht in thisworkbook.
>
>'blablabla
>
>Next sht
>
>
>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
>
>
>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
>
>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
>
>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>
>
>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
>
>
>Met belajar semuanya....
>
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>
>
>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>
>>
>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"
>>
>>
>>Maaf, kebanyakan 'barangkali&quo
>>
>>
>>Salam,
>>HK
>>
>>
>>
>>____
>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
>>To: BeExcel <belajar-excel@
>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>
>>
>>
>>
>>Dear BeExceller,
>>
>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.
>>
>>
>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>
>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>
>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>
>>
>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>
>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>
>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>lagipula, mumpung banyak
temen BeExceller yang
pengen belajar VBA, jadi
bisa sekalian belajar
bersama dan saling
berbagi...
>>
>>
>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>
>>
>>Oh iya...
>>
>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>>
>>Regards,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
Tue Sep 17, 2013 8:49 pm (PDT) . Posted by:
"hendrik karnadi" hendrikkarnadi
"Barangkali" yang bikin susah karena kebanyakan variablenya dan link antar variabel2 tsb.
Salam,
HK
----- Forwarded Message -----
From: hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
To: "belajar-excel@yahoogroups.com" <belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:46
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Setuju Pak De.
Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
Terima kasih.
Salam,
HK
________________________________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Nambahin dikit ya...
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya", maka :
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "Dahar", "Mangan", "Mbadok", "Nggaglak", "Nyekek", "Nguntal", dst
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai
karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
ingin menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
-2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0,
-2).End(xlDown).Address & ")"
Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
Code3: Range("C1") =
WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
yang dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>
>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
>
>
>dan bukan berupa
>
>Dim sht As Worksheet
>
>For Each sht in thisworkbook.worksheets
>
>'blablabla
>
>Next sht
>
>
>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
>
>
>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
>
>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
>
>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>
>
>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
>
>
>Met belajar semuanya....
>
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>
>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>
>>
>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan" seperti "pemetaan" yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>>
>>
>>Maaf, kebanyakan 'barangkali" karena hanya menduga-duga.
>>
>>
>>Salam,
>>HK
>>
>>
>>
>>________________________________
>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>
>>
>>
>>
>>Dear BeExceller,
>>
>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>>
>>
>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>
>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>
>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>
>>
>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>
>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>
>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>lagipula, mumpung banyak
temen BeExceller yang
pengen belajar VBA, jadi
bisa sekalian belajar
bersama dan saling
berbagi...
>>
>>
>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>
>>
>>Oh iya...
>>
>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>>
>>Regards,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
Salam,
HK
----- Forwarded Message -----
From: hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
To: "belajar-excel@
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:46
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Setuju Pak De.
Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
Terima kasih.
Salam,
HK
____________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Nambahin dikit ya...
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya"
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "Dahar"
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai
karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
ingin menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("
-2).Address & ":" & Range("
-2).End(xlDown)
Code2: Range("
Range("
Code3: Range("
WorksheetFunction.
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
yang dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>
>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
>
>
>dan bukan berupa
>
>Dim sht As Worksheet
>
>For Each sht in thisworkbook.
>
>'blablabla
>
>Next sht
>
>
>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
>
>
>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
>
>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
>
>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>
>
>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
>
>
>Met belajar semuanya....
>
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>
>
>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>
>>
>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"
>>
>>
>>Maaf, kebanyakan 'barangkali&quo
>>
>>
>>Salam,
>>HK
>>
>>
>>
>>____
>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
>>To: BeExcel <belajar-excel@
>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>
>>
>>
>>
>>Dear BeExceller,
>>
>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.
>>
>>
>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>
>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>
>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>
>>
>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>
>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>
>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>lagipula, mumpung banyak
temen BeExceller yang
pengen belajar VBA, jadi
bisa sekalian belajar
bersama dan saling
berbagi...
>>
>>
>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>
>>
>>Oh iya...
>>
>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>>
>>Regards,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
Tue Sep 17, 2013 9:30 pm (PDT) . Posted by:
dayatshogun46
Jadi nget mba siti v kalo baca bahasan ini. :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message-----
From: hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
Sender: belajar-excel@yahoogroups.com
Date: Tue, 17 Sep 2013 20:46:38
To: belajar-excel@yahoogroups.com<belajar-excel@yahoogroups.com>
Reply-To: belajar-excel@yahoogroups.com
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA [1 Attachment]
Setuju Pak De.
Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
Terima kasih.
Salam,
HK
________________________________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Nambahin dikit ya...
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya", maka :
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "Dahar", "Mangan", "Mbadok", "Nggaglak", "Nyekek", "Nguntal", dst
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai
karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
ingin menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
-2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0,
-2).End(xlDown).Address & ")"
Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
Code3: Range("C1") =
WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
yang dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>
>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
>
>
>dan bukan berupa
>
>Dim sht As Worksheet
>
>For Each sht in thisworkbook.worksheets
>
>'blablabla
>
>Next sht
>
>
>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
>
>
>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
>
>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
>
>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>
>
>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
>
>
>Met belajar semuanya....
>
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>
>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>
>>
>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan" seperti "pemetaan" yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>>
>>
>>Maaf, kebanyakan 'barangkali" karena hanya menduga-duga.
>>
>>
>>Salam,
>>HK
>>
>>
>>
>>________________________________
>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>
>>
>>
>>
>>Dear BeExceller,
>>
>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>>
>>
>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>
>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>
>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>
>>
>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>
>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>
>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>lagipula, mumpung banyak
temen BeExceller yang
pengen belajar VBA, jadi
bisa sekalian belajar
bersama dan saling
berbagi...
>>
>>
>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>
>>
>>Oh iya...
>>
>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>>
>>Regards,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message-----
From: hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
Sender: belajar-excel@
Date: Tue, 17 Sep 2013 20:46:38
To: belajar-excel@
Reply-To: belajar-excel@
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA [1 Attachment]
Setuju Pak De.
Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
Terima kasih.
Salam,
HK
____________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
Nambahin dikit ya...
Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya"
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "Dahar"
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"
Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"
Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai
karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
ingin menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("
-2).Address & ":" & Range("
-2).End(xlDown)
Code2: Range("
Range("
Code3: Range("
WorksheetFunction.
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)
dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
yang dinamis ada yang tidak, dst
Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>
>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
>
>
>dan bukan berupa
>
>Dim sht As Worksheet
>
>For Each sht in thisworkbook.
>
>'blablabla
>
>Next sht
>
>
>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
>
>
>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>
>
>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>
>
>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>
>
>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
>
>
>Met belajar semuanya....
>
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>
>
>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>
>>
>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"
>>
>>
>>Maaf, kebanyakan 'barangkali&quo
>>
>>
>>Salam,
>>HK
>>
>>
>>
>>____
>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
>>To: BeExcel <belajar-excel@
>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>
>>
>>
>>
>>Dear BeExceller,
>>
>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.
>>
>>
>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>
>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>
>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>
>>
>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>
>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>
>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>lagipula, mumpung banyak
temen BeExceller yang
pengen belajar VBA, jadi
bisa sekalian belajar
bersama dan saling
berbagi...
>>
>>
>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>
>>
>>Oh iya...
>>
>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>>
>>Regards,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
Tue Sep 17, 2013 7:04 pm (PDT) . Posted by:
"hendrik karnadi" hendrikkarnadi
Bisa.
Buka file .xlsm nya dan save .xls.
Salam,
HK
________________________________
From: jackie yunianto <tanfidzularus@yahoo.co.id>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, 17 September 2013, 23:14
Subject: Re: [belajar-excel] Vlookup otomatis via Macros
wow, respon nya cepet banget,
Maap om premor, melihat Attachmentnya yg xlsm, apakah ini berarti tidak dimungkinkan macro nya dibuat hanya dalam format xls biasa?
Tp thk u berat udah dibantu
------------------------------
On Tue, Sep 17, 2013 21:44 ICT De Premor wrote:
>PFA
>
>Pada 17/09/2013 21:17, jackie yunianto menulis:
>>
>>
>> Waduh thx banget udah ada yg ngerespon dari master2 excell dimilis ini,
>> Tapi jadi makin pusing master2, ane cuma mau secara otomatiis ngejalanin vlookup, dengan database beda sheet tanpa rumus vlookup terlihat di worksheet (kolom excell),
>> memang se rumit itu rumus nya ya ? Ada yg bisa bantu ngejelasin? Step by step ?
>>
>> Ps: maap subjek nya ane ganti, soalya di omelin admn
>> Thx in advance
>>
>> ------------------------------
>> On Tue, Sep 17, 2013 06:43 ICT De Premor wrote:
>>
>> >Maaf, semalem ujan deras di Kalteng, nga berani nyolokin laptop :D
>> >
>> >Fungsi Evaluate adalah untuk merubah sebuah nama diexcel menjadi sebuah object
>> >Contoh untuk mengambil nilai dari Cell A1, biasanya dipakai Range("A1"), hal tersebut bisa juga menggunakan fungsi Evaluate("A1") atau bisa *disingkat menjadi [A1] saja jika ingin mengambil**nilainya sebagai sebuah string*
>> >
>> >Kemudian untuk Rumus yang diberikan sebelumnya
>> >***Range("B2") = Evaluate("=VLOOKUP(A1,Tabelku,2,0)")**
>> >*
>> >bisa diubah menjadi
>> >* [B2] = [**vlookup**(A1,Tabelku,2,0)]**
>> >*
>> >Contoh lain
>> >* Dim Data**
>> >** Data = [Tabelku]**
>> >** [J2].Resize(UBound(Data, 1), UBound(Data, 2)) = Data**
>> >**
>> >** Data = [J2:K5]**
>> >** [J7].Resize(UBound(Data, 1), UBound(Data, 2)) = Data**
>> >*
>> >
>> >Contoh Lagi
>> > Misal di Cell A3 kita mempunya sebuah string "*2+3+4+5*" tanpa tanda kutip dan ingin menjumlahkan, maka kita tidak bisa menggunakan tanda bracket pada formula karena data A3 akan diubah menjadi string olehnya
>> >* [B3] = [A3] /'Hasilnya tetap String/
>> > [C3] = Evaluate(Range("A3").Value) /'Hasilnya 14/
>> >*
>> >Evaluate bisa juga digunakan di worksheet, tetapi hanya bisa di NameManager
>> > Misal tambahkan sebuah Name *ELOOKUP *yang isinya merujuk kepada =*Evaluate("VLOOKUP(A1,Tabelku,2,0)")
>> >*Tambahkan juga Name bernama *Hitung *yang isinya merujuk kepada *=E**valuate("A3")*atau bisa digabung dgn Indirect atau yg lain*
>> >**
>> >***
>> >Pada 16/09/2013 19:31, sony.ario1@gmail.com menulis:
>> >
>> > Ada yang menarik perhatian saya pak :).. Bisa bantu jelaskan untuk fungsi Evaluate tersebut ?
>> >
>> > Terima kasih sebelumnya.
>> >
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> > ----------------------------------------------------------
>> > *From: * De Premor <de@premor.net>
>> > *Sender: * belajar-excel@yahoogroups.com
>> > *Date: *Mon, 16 Sep 2013 18:39:39 +0700
>> > *To: *<belajar-excel@yahoogroups.com>
>> > *ReplyTo: * belajar-excel@yahoogroups.com
>> > *Subject: *Re: [belajar-excel] Tanya Vlookup Macros
>> >
>> > Misal kata kuncinya ada di Cell A1, dan hasil vlookup mau ditampilkan di Cell B1 serta data Lookup nya ada pada tabel yang bernama "Tabelku" maka vode VBA nya sbb:
>> >
>> > Range("B2") = Evaluate("=VLOOKUP(A1,Tabelku,2,0)")
>> >
>> > [dp]
>> >
>> > On 16-09-2013 16:53, jackie yunianto wrote:
>> >
>> >
>> > dear All,
>> > Mohon bantuannya
>> > Saya bermaksud menjalankan fungsi vlookup secara otomatis melalui macro,
>> > Bagaimana cara menuliskan Vlook up tersebut, tanpa rumusnya muncul di kolom excell
>> >
>> > Thx,
>> > Regards - Jackie-
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>
Buka file .xlsm nya dan save .xls.
Salam,
HK
____________
From: jackie yunianto <tanfidzularus@
To: belajar-excel@
Sent: Tuesday, 17 September 2013, 23:14
Subject: Re: [belajar-excel] Vlookup otomatis via Macros
wow, respon nya cepet banget,
Maap om premor, melihat Attachmentnya yg xlsm, apakah ini berarti tidak dimungkinkan macro nya dibuat hanya dalam format xls biasa?
Tp thk u berat udah dibantu
------------
On Tue, Sep 17, 2013 21:44 ICT De Premor wrote:
>PFA
>
>Pada 17/09/2013 21:17, jackie yunianto menulis:
>>
>>
>> Waduh thx banget udah ada yg ngerespon dari master2 excell dimilis ini,
>> Tapi jadi makin pusing master2, ane cuma mau secara otomatiis ngejalanin vlookup, dengan database beda sheet tanpa rumus vlookup terlihat di worksheet (kolom excell),
>> memang se rumit itu rumus nya ya ? Ada yg bisa bantu ngejelasin? Step by step ?
>>
>> Ps: maap subjek nya ane ganti, soalya di omelin admn
>> Thx in advance
>>
>> ------------
>> On Tue, Sep 17, 2013 06:43 ICT De Premor wrote:
>>
>> >Maaf, semalem ujan deras di Kalteng, nga berani nyolokin laptop :D
>> >
>> >Fungsi Evaluate adalah untuk merubah sebuah nama diexcel menjadi sebuah object
>> >Contoh untuk mengambil nilai dari Cell A1, biasanya dipakai Range("
>> >
>> >Kemudian untuk Rumus yang diberikan sebelumnya
>> >***Range(
>> >*
>> >bisa diubah menjadi
>> >* [B2] = [**vlookup**
>> >*
>> >Contoh lain
>> >* Dim Data**
>> >** Data = [Tabelku]**
>> >** [J2].Resize(
>> >**
>> >** Data = [J2:K5]**
>> >** [J7].Resize(
>> >*
>> >
>> >Contoh Lagi
>> > Misal di Cell A3 kita mempunya sebuah string "*2+3+4+
>> >* [B3] = [A3] /'Hasilnya tetap String/
>> > [C3] = Evaluate(Range(
>> >*
>> >Evaluate bisa juga digunakan di worksheet, tetapi hanya bisa di NameManager
>> > Misal tambahkan sebuah Name *ELOOKUP *yang isinya merujuk kepada =*Evaluate("
>> >*Tambahkan juga Name bernama *Hitung *yang isinya merujuk kepada *=E**valuate(
>> >**
>> >***
>> >Pada 16/09/2013 19:31, sony.ario1@gmail.
>> >
>> > Ada yang menarik perhatian saya pak :).. Bisa bantu jelaskan untuk fungsi Evaluate tersebut ?
>> >
>> > Terima kasih sebelumnya.
>> >
>> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
>> > ------------
>> > *From: * De Premor <de@premor.net>
>> > *Sender: * belajar-excel@
>> > *Date: *Mon, 16 Sep 2013 18:39:39 +0700
>> > *To: *<belajar-excel@
>> > *ReplyTo: * belajar-excel@
>> > *Subject: *Re: [belajar-excel] Tanya Vlookup Macros
>> >
>> > Misal kata kuncinya ada di Cell A1, dan hasil vlookup mau ditampilkan di Cell B1 serta data Lookup nya ada pada tabel yang bernama "Tabelku" maka vode VBA nya sbb:
>> >
>> > Range("
>> >
>> > [dp]
>> >
>> > On 16-09-2013 16:53, jackie yunianto wrote:
>> >
>> >
>> > dear All,
>> > Mohon bantuannya
>> > Saya bermaksud menjalankan fungsi vlookup secara otomatis melalui macro,
>> > Bagaimana cara menuliskan Vlook up tersebut, tanpa rumusnya muncul di kolom excell
>> >
>> > Thx,
>> > Regards - Jackie-
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>
Tue Sep 17, 2013 7:29 pm (PDT) . Posted by:
"hendrik karnadi" hendrikkarnadi
Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7 tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali" yang "terpeleset" adalah semangat juangnya.
Salam,
HK
________________________________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, 17 September 2013, 13:28
Subject: Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
Pak Hendrik ndak mau mencoba ?
Konsep dasarnya adalah substitusi formula kedalam formula lain.
Coba deh.
Moga-moga Pak Anton dan mas Dwint bisa urun formula.
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>Mr Kid semakin laju dengan kuliah VBAnya.
>
>
>Sekedar usul, bagaimana kalau Master yang lain bisa memberikan tips mengenai dasar2 dan penerapan "mega formula" agar ilmu kita lebih komplit ?
>
>
>Salam,
>HK
>
>
>
>________________________________
> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 10:57
>Subject: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>
>
>
>
>Dear BeExceller,
>
>Mengenal properti UsedRange yuk.
>Coretannya disini ya.
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
Salam,
HK
____________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
To: BeExcel <belajar-excel@
Sent: Tuesday, 17 September 2013, 13:28
Subject: Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
Pak Hendrik ndak mau mencoba ?
Konsep dasarnya adalah substitusi formula kedalam formula lain.
Coba deh.
Moga-moga Pak Anton dan mas Dwint bisa urun formula.
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>
>Mr Kid semakin laju dengan kuliah VBAnya.
>
>
>Sekedar usul, bagaimana kalau Master yang lain bisa memberikan tips mengenai dasar2 dan penerapan "mega formula" agar ilmu kita lebih komplit ?
>
>
>Salam,
>HK
>
>
>
>________
> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
>To: BeExcel <belajar-excel@
>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 10:57
>Subject: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>
>
>
>
>Dear BeExceller,
>
>Mengenal properti UsedRange yuk.
>Coretannya disini ya.
>
>Wassalam,
>Kid.
>
>
>
>
Tue Sep 17, 2013 7:36 pm (PDT) . Posted by:
"Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com
wakakaka...
Pak Hendrik,
banyakloh yang masih muda-muda, semangat juangnya sengaja diterjunin ke
jurang.
imo,
ALT ENTER saat menulis formula yang panjang bisa membantu. Apalagi ketika
akan substitusi formula dari banyak kolom helper untuk dijadikan satu
formula.
dengan begitu bisa dibentuk seperti blok IF atau blok loop dalam VBA
=IF(
kondisi1
, nilai_true
, IF(
kondisi2
, nilai_true2
, nilai_false2
)
)
;)
Wassalam.
Kid.
2013/9/18 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
> **
>
>
> Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7
> tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali"
> yang "terpeleset" adalah semangat juangnya. [image: *:) happy]
>
> Salam,
> HK
>
> ------------------------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 13:28
> *Subject:* Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>
>
> Pak Hendrik ndak mau mencoba ?
>
> Konsep dasarnya adalah substitusi formula kedalam formula lain.
> Coba deh.
>
> Moga-moga Pak Anton dan mas Dwint bisa urun formula.
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
> **
>
> Mr Kid semakin laju dengan kuliah VBAnya.
>
> Sekedar usul, bagaimana kalau Master yang lain bisa memberikan tips
> mengenai dasar2 dan penerapan "mega formula" agar ilmu kita lebih komplit ?
>
> Salam,
> HK
>
> ------------------------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 10:57
> *Subject:* [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>
>
> Dear BeExceller,
>
> Mengenal properti UsedRange yuk.
> Coretannya disini<http://b-excel.blogspot.com/2013/09/belajarvba-011-range-03.html>ya.
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Pak Hendrik,
banyakloh yang masih muda-muda, semangat juangnya sengaja diterjunin ke
jurang.
imo,
ALT ENTER saat menulis formula yang panjang bisa membantu. Apalagi ketika
akan substitusi formula dari banyak kolom helper untuk dijadikan satu
formula.
dengan begitu bisa dibentuk seperti blok IF atau blok loop dalam VBA
=IF(
kondisi1
, nilai_true
, IF(
kondisi2
, nilai_true2
, nilai_false2
)
)
;)
Wassalam.
Kid.
2013/9/18 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
> **
>
>
> Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7
> tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali&qu
> yang "terpeleset&qu
>
> Salam,
> HK
>
> ------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
> *To:* BeExcel <belajar-excel@
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 13:28
> *Subject:* Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>
>
> Pak Hendrik ndak mau mencoba ?
>
> Konsep dasarnya adalah substitusi formula kedalam formula lain.
> Coba deh.
>
> Moga-moga Pak Anton dan mas Dwint bisa urun formula.
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>
> **
>
> Mr Kid semakin laju dengan kuliah VBAnya.
>
> Sekedar usul, bagaimana kalau Master yang lain bisa memberikan tips
> mengenai dasar2 dan penerapan "mega formula" agar ilmu kita lebih komplit ?
>
> Salam,
> HK
>
> ------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
> *To:* BeExcel <belajar-excel@
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 10:57
> *Subject:* [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>
>
> Dear BeExceller,
>
> Mengenal properti UsedRange yuk.
> Coretannya disini<http://b-excel.
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
Tue Sep 17, 2013 7:38 pm (PDT) . Posted by:
"Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com
Eh lupa,
bentukan seperti contoh IF itu (saat akan susun formula utuh dari berbagai
cell bantu) dilakukan di notepad dulu seperti buat script VBA. Setelah
semua proses substitusi selesai, bisa di-copas ke dalam cell lagi.
Wassalam,
Kid.
2013/9/18 Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
> wakakaka...
>
> Pak Hendrik,
>
> banyakloh yang masih muda-muda, semangat juangnya sengaja diterjunin ke
> jurang.
>
> imo,
> ALT ENTER saat menulis formula yang panjang bisa membantu. Apalagi ketika
> akan substitusi formula dari banyak kolom helper untuk dijadikan satu
> formula.
> dengan begitu bisa dibentuk seperti blok IF atau blok loop dalam VBA
>
> =IF(
> kondisi1
> , nilai_true
> , IF(
> kondisi2
> , nilai_true2
> , nilai_false2
> )
> )
>
> ;)
>
> Wassalam.
> Kid.
>
>
>
>
>
>
> 2013/9/18 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>> **
>>
>>
>> Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7
>> tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali"
>> yang "terpeleset" adalah semangat juangnya. [image: *:) happy]
>>
>> Salam,
>> HK
>>
>> ------------------------------
>> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 13:28
>> *Subject:* Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>>
>>
>> Pak Hendrik ndak mau mencoba ?
>>
>> Konsep dasarnya adalah substitusi formula kedalam formula lain.
>> Coba deh.
>>
>> Moga-moga Pak Anton dan mas Dwint bisa urun formula.
>>
>> Wassalam,
>> Kid.
>>
>>
>>
>> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>>
>> **
>>
>> Mr Kid semakin laju dengan kuliah VBAnya.
>>
>> Sekedar usul, bagaimana kalau Master yang lain bisa memberikan tips
>> mengenai dasar2 dan penerapan "mega formula" agar ilmu kita lebih komplit ?
>>
>> Salam,
>> HK
>>
>> ------------------------------
>> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 10:57
>> *Subject:* [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>>
>>
>> Dear BeExceller,
>>
>> Mengenal properti UsedRange yuk.
>> Coretannya disini<http://b-excel.blogspot.com/2013/09/belajarvba-011-range-03.html>ya.
>>
>> Wassalam,
>> Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
bentukan seperti contoh IF itu (saat akan susun formula utuh dari berbagai
cell bantu) dilakukan di notepad dulu seperti buat script VBA. Setelah
semua proses substitusi selesai, bisa di-copas ke dalam cell lagi.
Wassalam,
Kid.
2013/9/18 Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
> wakakaka...
>
> Pak Hendrik,
>
> banyakloh yang masih muda-muda, semangat juangnya sengaja diterjunin ke
> jurang.
>
> imo,
> ALT ENTER saat menulis formula yang panjang bisa membantu. Apalagi ketika
> akan substitusi formula dari banyak kolom helper untuk dijadikan satu
> formula.
> dengan begitu bisa dibentuk seperti blok IF atau blok loop dalam VBA
>
> =IF(
> kondisi1
> , nilai_true
> , IF(
> kondisi2
> , nilai_true2
> , nilai_false2
> )
> )
>
> ;)
>
> Wassalam.
> Kid.
>
>
>
>
>
>
> 2013/9/18 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>
>> **
>>
>>
>> Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7
>> tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali&qu
>> yang "terpeleset&qu
>>
>> Salam,
>> HK
>>
>> ------------
>> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
>> *To:* BeExcel <belajar-excel@
>> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 13:28
>> *Subject:* Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>>
>>
>> Pak Hendrik ndak mau mencoba ?
>>
>> Konsep dasarnya adalah substitusi formula kedalam formula lain.
>> Coba deh.
>>
>> Moga-moga Pak Anton dan mas Dwint bisa urun formula.
>>
>> Wassalam,
>> Kid.
>>
>>
>>
>> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@
>>
>> **
>>
>> Mr Kid semakin laju dengan kuliah VBAnya.
>>
>> Sekedar usul, bagaimana kalau Master yang lain bisa memberikan tips
>> mengenai dasar2 dan penerapan "mega formula" agar ilmu kita lebih komplit ?
>>
>> Salam,
>> HK
>>
>> ------------
>> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
>> *To:* BeExcel <belajar-excel@
>> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 10:57
>> *Subject:* [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
>>
>>
>> Dear BeExceller,
>>
>> Mengenal properti UsedRange yuk.
>> Coretannya disini<http://b-excel.
>>
>> Wassalam,
>> Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
Tue Sep 17, 2013 7:44 pm (PDT) . Posted by:
"zainul_ulum[at]yahoo[dot]com" zainul_ulum
Mungkin diskusi bisa dimulai dengan rumus terlampir.
From: belajar-excel@yahoogroups.com [mailto:belajar-excel@yahoogroups.com] On Behalf Of hendrik karnadi
Sent: Wednesday, September 18, 2013 9:30 AM
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Subject: Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7 tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali" yang "terpeleset" adalah semangat juangnya.
Salam,
HK
From: belajar-excel@
Sent: Wednesday, September 18, 2013 9:30 AM
To: belajar-excel@
Subject: Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7 tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali&qu
Salam,
HK
Wed Sep 18, 2013 1:08 am (PDT) . Posted by:
"Bambang Hartoko" bambanghartoko
Assalamualaikum..............................
salam kenal, saya member sejak milis ini berdiri, tapi hanya jadi penonton dan tidak pernah aktif, karena tidak mengerti MS exel.
Beberapa hari ini saya lihat milis ini sudah mulai merambah ke VBA, dan karena sedikit-sedikit saya mengerti VBA, saya jadi ingin berbagi dan juga belajar dari pakar di sini.
Untuk belajar bersama berikut saya lampirkan resep terbilang buatan mbak/mbah Siti Vi Alm. (beliau teman diskusi di milis VB sejak 2005).
Jika ada pertanyaan tentang baris-baris program tsb, akan saya coba jelaskan sebisanya.
Function Terbilang(Bilangan As Double) As String
'==== siti Vi <Villager.girl@Gmail.com>,===
Dim Bil As String
Dim T As String
Dim i As Integer
Dim A(19) As String
Dim P(9) As String
Dim L(3) As String
Dim Dwi As Byte
Dim T1 As Byte
Dim T2 As Byte
Dim T3 As Byte
A(1) = "satu"
A(2) = "dua"
A(3) = "tiga"
A(4) = "empat"
A(5) = "lima"
A(6) = "enam"
A(7) = "tujuh"
A(8) = "delapan"
A(9) = "sembilan"
A(10) = "sepuluh"
A(11) = "sebelas"
A(12) = "dua belas"
A(13) = "tiga belas"
A(14) = "empat belas"
A(15) = "lima belas"
A(16) = "enam belas"
A(17) = "tujuh belas"
A(18) = "delapan belas"
A(19) = "sembilan belas"
P(0) = ""
P(2) = "dua puluh"
P(3) = "tiga puluh"
P(4) = "empat puluh"
P(5) = "lima puluh"
P(6) = "enam puluh"
P(7) = "tujuh puluh"
P(8) = "delapan puluh"
P(9) = "sembilan puluh"
L(0) = "ribu"
L(1) = "juta"
L(2) = "milyar"
L(3) = "triliun"
If Bilangan > 10 ^ 15 - 1 Then
Terbilang = "#error, max 15 digit"
Exit Function
End If
Bil = Trim(Str(Int(Abs(Bilangan))))
If CDbl(Bil) = 0 Then
T = "nol "
Else
i = 0
Do
Bil = "000" + Bil
Dwi = CByte(Right(Bil, 2))
If (Dwi > 0) And (Dwi < 20) Then
T = IIf((Bilangan < 2000 And i = 1), "se", A(Dwi) + " ") + T
Else
T3 = CByte(Right(Bil, 1))
If (T3 > 0) Then T = A(T3) + " " + T
T2 = CByte(Left(Right(Bil, 2), 1))
If (T2 > 0) Then T = P(T2) + " " + T
End If
T1 = CByte(Left(Right(Bil, 3), 1))
If (T1 = 1) Then T = "seratus " + T
If (T1 > 1) Then T = A(T1) + " ratus " + T
Bil = Left(Bil, Len(Bil) - 3)
If (CDbl(Bil) > 0) Then
T = IIf(CInt(Right(Bil, 3)) = 0, "", L(i) + " ") + T
i = i + 1
End If
Loop While ((CDbl(Bil) > 0) And (i < 5))
End If
Terbilang = Trim(T)
End Function
HTML clipboardSalam,
Bambang Hartoko
________________________________
From: zainul_ulum[at]yahoo[dot]com <zainul_ulum@yahoo.com>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, September 18, 2013 9:43 AM
Subject: Diskusi Mega Formula (was RE: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union) [1 Attachment]
Mungkin diskusi bisa dimulai dengan rumus terlampir.
From: belajar-excel@yahoogroups.com [mailto:belajar-excel@yahoogroups.com] On Behalf Of hendrik karnadi
Sent: Wednesday, September 18, 2013 9:30 AM
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Subject: Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7 tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali" yang "terpeleset" adalah semangat juangnya.
Salam,
HK
salam kenal, saya member sejak milis ini berdiri, tapi hanya jadi penonton dan tidak pernah aktif, karena tidak mengerti MS exel.
Beberapa hari ini saya lihat milis ini sudah mulai merambah ke VBA, dan karena sedikit-sedikit saya mengerti VBA, saya jadi ingin berbagi dan juga belajar dari pakar di sini.
Untuk belajar bersama berikut saya lampirkan resep terbilang buatan mbak/mbah Siti Vi Alm. (beliau teman diskusi di milis VB sejak 2005).
Jika ada pertanyaan tentang baris-baris program tsb, akan saya coba jelaskan sebisanya.
Function Terbilang(Bilangan As Double) As String
'==== siti Vi <Villager.girl@
Dim Bil As String
Dim T As String
Dim i As Integer
Dim A(19) As String
Dim P(9) As String
Dim L(3) As String
Dim Dwi As Byte
Dim T1 As Byte
Dim T2 As Byte
Dim T3 As Byte
A(1) = "satu"
A(2) = "dua"
A(3) = "tiga"
A(4) = "empat"
A(5) = "lima"
A(6) = "enam"
A(7) = "tujuh"
A(8) = "delapan"
A(9) = "sembilan"
A(10) = "sepuluh"
A(11) = "sebelas"
A(12) = "dua belas"
A(13) = "tiga belas"
A(14) = "empat belas"
A(15) = "lima belas"
A(16) = "enam belas"
A(17) = "tujuh belas"
A(18) = "delapan belas"
A(19) = "sembilan belas"
P(0) = ""
P(2) = "dua puluh"
P(3) = "tiga puluh"
P(4) = "empat puluh"
P(5) = "lima puluh"
P(6) = "enam puluh"
P(7) = "tujuh puluh"
P(8) = "delapan puluh"
P(9) = "sembilan puluh"
L(0) = "ribu"
L(1) = "juta"
L(2) = "milyar"
L(3) = "triliun"
If Bilangan > 10 ^ 15 - 1 Then
Terbilang = "#error, max 15 digit"
Exit Function
End If
Bil = Trim(Str(Int(
If CDbl(Bil) = 0 Then
T = "nol "
Else
i = 0
Do
Bil = "000" + Bil
Dwi = CByte(Right(
If (Dwi > 0) And (Dwi < 20) Then
T = IIf((Bilangan < 2000 And i = 1), "se"
Else
T3 = CByte(Right(
If (T3 > 0) Then T = A(T3) + " " + T
T2 = CByte(Left(Right(
If (T2 > 0) Then T = P(T2) + " " + T
End If
T1 = CByte(Left(Right(
If (T1 = 1) Then T = "seratus " + T
If (T1 > 1) Then T = A(T1) + " ratus " + T
Bil = Left(Bil, Len(Bil) - 3)
If (CDbl(Bil) > 0) Then
T = IIf(CInt(Right(
i = i + 1
End If
Loop While ((CDbl(Bil) > 0) And (i < 5))
End If
Terbilang = Trim(T)
End Function
HTML clipboardSalam,
Bambang Hartoko
____________
From: zainul_ulum[
To: belajar-excel@
Sent: Wednesday, September 18, 2013 9:43 AM
Subject: Diskusi Mega Formula (was RE: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union) [1 Attachment]
Mungkin diskusi bisa dimulai dengan rumus terlampir.
From: belajar-excel@
Sent: Wednesday, September 18, 2013 9:30 AM
To: belajar-excel@
Subject: Re: [belajar-excel] BelajarVBA : UsedRange, Intersect, Union
Saya pernah beberapa kali mencoba bikin yang agak panjang sampai 5 atau 7 tahap, namun sering "meleset" pada penulisan tanda bacanya. "Barangkali&qu
Salam,
HK
Tue Sep 17, 2013 8:17 pm (PDT) . Posted by:
"ivan budiman" ivanstats
Luar biasa Mr. Kid.
Terima kasih banyak Mr. Kid, opsi terakhir yang berhasil dengan formula clean.
Oiya, perihal file attachment, mohon maaf, kemarin krn buru2 gak sempet ngecek size nya Mr.
Maaf yaa .. Btw terima kasih banyak saya sangat dibantu..
Regards,
M I B
- thankfulness -
________________________________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 4:00
Subject: Re: [belajar-excel] Re: Tanya Perihal cell kenapa berubah menjadi format wrap text
*** Aduh... file attachment nya kebesaran. Posting berikutnya dijaga supaya max 250 KB ya. Usahakan dengan berbagai cara deh. ***
Coba begini (ini kira-kira ya)
1. blok seluruh baris dari data-data yang bersikap ter-wrap tiap kali di edit (barisnya ya)
2. ke ribbon Home -> grup Styles -> Cell Styles -> pilih item Normal
kalau masih bermasalah, saat masih terblok seluruh rownya,
3. klik kanan yang terblok -> pilih Row Height -> lalu tekan OK.
kalau masih bermasalah, bisa jadi karena ada karakter ASCII 10 dalam cell
4. blok data yang bermasalah -> CTRL H -> pada bagian find, tekan keyboardnya begini :
tekan ALT terus menerus sambil pencet Numpad untuk angka 010 lalu tekan Replace All
kalau angka 010 gak sukses, coba angka 013, 10, atau 13
5. kalau masih ndak bisa lagi, pakai formula =Clean( cellnya ) atau pakai VBA untuk replace ascii 10 dan ascii 13 area used range
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 ivan budiman <ivanstats@yahoo.com>
>
>Maaf sepertinya gambarnya tidak muncul ya.
>Saya attachment saja terlampir ya.
>Terima kasih.
>
>
>
>
>Regards,
>M I B
>
>- thankfulness -
>
>
>________________________________
> From: ivan budiman <ivanstats@yahoo.com>
>To: belajar excel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 19:45
>Subject: Tanya Perihal cell kenapa berubah menjadi format wrap text
>
>
>
>Selamat malam Para Suhu,
>Saya ada sedikit kendala :
> 1. Tampilan
dan format awal sbb :
>Pada cell yang di blok, yaitu cell yang berisi konten
beragam rajakarcis.com (N47), awalnya tidak ada format wrap (sebelumnya saya
sudah lakukan uncheck all utk format wrap nya.
>
>
>2.Akan
tetapi ketika kita klik dua kali (masuk ke cell nya), maka format wrap nya
menjadi aktif
>
>
>
>
>Gambar
setelah diklik 2 kali
>
>
>
>Gambar
setelah di klik dua kali kemudian wrap text nya malah hidup
>
>
>
>Kendalanya adalah, ketika saya copykan cell tersebut ke SPSS tampilannya menjadi berantakan sbb :
>
>
>Dimana seharusnya ketika di copy paste ke SPSS, hanya 1 cell saja di baris 11, akan tetapi sepertinya karena masalah yang saya paparkan di atas, maka ketika di copy paste ke SPSS, dia muncul di 2 baris, dan ada tanda petik (") nya.
>Ketika saya coba cell yang lain, saya klik dua kali, tidak berubah menjadi format wrap text dan saya coba copy paste ke SPSS, normal, tercopy hanya 1 baris sesuai dengan yang saya copy dari excel.
>
>Mohon solusinya atas permasalahan ini.
>
>Terima kasih
>
>Salam,
>Muhammad Ivan Budiman
>
>
>
>Regards,
>M I B
>
>- thankfulness -
>
>
Terima kasih banyak Mr. Kid, opsi terakhir yang berhasil dengan formula clean.
Oiya, perihal file attachment, mohon maaf, kemarin krn buru2 gak sempet ngecek size nya Mr.
Maaf yaa .. Btw terima kasih banyak saya sangat dibantu..
Regards,
M I B
- thankfulness -
____________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.
To: BeExcel <belajar-excel@
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 4:00
Subject: Re: [belajar-excel] Re: Tanya Perihal cell kenapa berubah menjadi format wrap text
*** Aduh... file attachment nya kebesaran. Posting berikutnya dijaga supaya max 250 KB ya. Usahakan dengan berbagai cara deh. ***
Coba begini (ini kira-kira ya)
1. blok seluruh baris dari data-data yang bersikap ter-wrap tiap kali di edit (barisnya ya)
2. ke ribbon Home -> grup Styles -> Cell Styles -> pilih item Normal
kalau masih bermasalah, saat masih terblok seluruh rownya,
3. klik kanan yang terblok -> pilih Row Height -> lalu tekan OK.
kalau masih bermasalah, bisa jadi karena ada karakter ASCII 10 dalam cell
4. blok data yang bermasalah -> CTRL H -> pada bagian find, tekan keyboardnya begini :
tekan ALT terus menerus sambil pencet Numpad untuk angka 010 lalu tekan Replace All
kalau angka 010 gak sukses, coba angka 013, 10, atau 13
5. kalau masih ndak bisa lagi, pakai formula =Clean( cellnya ) atau pakai VBA untuk replace ascii 10 dan ascii 13 area used range
Wassalam,
Kid.
2013/9/17 ivan budiman <ivanstats@yahoo.
>
>Maaf sepertinya gambarnya tidak muncul ya.
>Saya attachment saja terlampir ya.
>Terima kasih.
>
>
>
>
>Regards,
>M I B
>
>- thankfulness -
>
>
>________
> From: ivan budiman <ivanstats@yahoo.
>To: belajar excel <belajar-excel@
>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 19:45
>Subject: Tanya Perihal cell kenapa berubah menjadi format wrap text
>
>
>
>Selamat malam Para Suhu,
>Saya ada sedikit kendala :
> 1. Tampilan
dan format awal sbb :
>Pada cell yang di blok, yaitu cell yang berisi konten
beragam rajakarcis.com (N47), awalnya tidak ada format wrap (sebelumnya saya
sudah lakukan uncheck all utk format wrap nya.
>
>
>2.Akan
tetapi ketika kita klik dua kali (masuk ke cell nya), maka format wrap nya
menjadi aktif
>
>
>
>
>Gambar
setelah diklik 2 kali
>
>
>
>Gambar
setelah di klik dua kali kemudian wrap text nya malah hidup
>
>
>
>Kendalanya adalah, ketika saya copykan cell tersebut ke SPSS tampilannya menjadi berantakan sbb :
>
>
>Dimana seharusnya ketika di copy paste ke SPSS, hanya 1 cell saja di baris 11, akan tetapi sepertinya karena masalah yang saya paparkan di atas, maka ketika di copy paste ke SPSS, dia muncul di 2 baris, dan ada tanda petik (") nya.
>Ketika saya coba cell yang lain, saya klik dua kali, tidak berubah menjadi format wrap text dan saya coba copy paste ke SPSS, normal, tercopy hanya 1 baris sesuai dengan yang saya copy dari excel.
>
>Mohon solusinya atas permasalahan ini.
>
>Terima kasih
>
>Salam,
>Muhammad Ivan Budiman
>
>
>
>Regards,
>M I B
>
>- thankfulness -
>
>
Tue Sep 17, 2013 8:45 pm (PDT) . Posted by:
aku.giat@ymail.com
Jadi saya punya (misal) 7 file excell dalam 1 file.
saya ingin cari data yang sama dari ketujuh file tersebut.
maksudnya: saya punya data email giat@teguh[dot]com di
excel1.xls, bisakah saya mengetahui email tersebut di file
excel2.xls, excel3.xls, dst?
mohon bantuannya. thanks
saya ingin cari data yang sama dari ketujuh file tersebut.
maksudnya: saya punya data email giat@teguh[dot]
excel1.xls, bisakah saya mengetahui email tersebut di file
excel2.xls, excel3.xls, dst?
mohon bantuannya. thanks
Wed Sep 18, 2013 12:45 am (PDT) . Posted by:
"Budi Setiawan" vxspidy
Dear master, mau lanjut dengan permasalahan yang kemarin saya posting (Berkat Master Bagus, akhirnya bisa lanjut lagi)...
Jadi begini, misalkan ada data seperti ini
A B C
1 001 Budi Jakarta
2 002 Iwan Malang
3 003 Yusuf Medan
4 004 Teguh Semarang
5 005 Dian Jakarta
.
.
.
dst
Masing-masing data sudah punya sheet sendiri2 (dengan nama sesuai dengan apa yang ada di kolom A)
Pertanyaannya :
bagaimana caranya ketika saya selesai menginput satu data, maka otomatis mengcopy sheet dari sheet yang menjadi rujukan dan sheet yang baru tersebut namanya sesuai dengan data yang saya input.
Misalnya, saya melanjutkan input data di baris ke 6 dengan data 006. Setelah saya selesai input dan saya menekan tombol "Simpan Data", maka otomatis mengcopy sheet 001 (yang menjadi rujukan untuk copy sheet) dan merename menjadi sheet 006.
Terima kasih...
Budi
Jadi begini, misalkan ada data seperti ini
A B C
1 001 Budi Jakarta
2 002 Iwan Malang
3 003 Yusuf Medan
4 004 Teguh Semarang
5 005 Dian Jakarta
.
.
.
dst
Masing-masing data sudah punya sheet sendiri2 (dengan nama sesuai dengan apa yang ada di kolom A)
Pertanyaannya :
bagaimana caranya ketika saya selesai menginput satu data, maka otomatis mengcopy sheet dari sheet yang menjadi rujukan dan sheet yang baru tersebut namanya sesuai dengan data yang saya input.
Misalnya, saya melanjutkan input data di baris ke 6 dengan data 006. Setelah saya selesai input dan saya menekan tombol "Simpan Data", maka otomatis mengcopy sheet 001 (yang menjadi rujukan untuk copy sheet) dan merename menjadi sheet 006.
Terima kasih...
Budi
GROUP FOOTER MESSAGE
=====================================================================
Untuk memudahkan tim penyusun materi Belajar Excel yang lebih sesuai kebutuhan member, silakan ungkapkan permasalahan yang kerap ditemui dalam menggunakan Excel sehari-hari atau hal-hal yang ingin dipelajari dalam jangka dekat ini. Mohon diprioritaskan dari yang sering ditemui sampai yang ingin dipelajari.
Isi sesuai kelompoknya (fitur-fitur, formula-formula tertentu yang masih membingungkan, otomasi atau pemrograman dalam Excel [Macro - VBA], hal lainnya yang membuat Anda kesulitan dalam mempelajari Excel).
Boleh mengisi berulang kali untuk menambah uneg-uneg yang ingin diungkapkan.
Link untuk menuangkan seluruh uneg-uneg tersebut ada di :
http://tech.groups.yahoo.com/group/belajar-excel/database?method=addRecord&tbl=3
=====================================================================
Langkah kecil Anda dalam mengisi database bisa menjadi langkah pertama yang bermanfaat besar untuk kita semua.
=====================================================================
---------------------------------------------------------------------
bergabung ke milis (subscribe), kirim mail kosong ke:
belajar-excel-subscribe@yahoogroups.com
posting ke milis, kirimkan ke:
belajar-excel@yahoogroups.com
berkunjung ke web milis
http://tech.groups.yahoo.com/group/belajar-excel/messages
melihat file archive / mendownload lampiran
http://www.mail-archive.com/belajar-excel@yahoogroups.com/
atau (sejak 25-Apr-2011) bisa juga di :
http://milis-belajar-excel.1048464.n5.nabble.com/
menghubungi moderators & owners: belajar-excel-owner@yahoogroups.com
keluar dari membership milis (UnSubscribe):
kirim mail kosong ke belajar-excel-unsubscribe@yahoogroups.com
---------------------------------------------------------------------
Untuk memudahkan tim penyusun materi Belajar Excel yang lebih sesuai kebutuhan member, silakan ungkapkan permasalahan yang kerap ditemui dalam menggunakan Excel sehari-hari atau hal-hal yang ingin dipelajari dalam jangka dekat ini. Mohon diprioritaskan dari yang sering ditemui sampai yang ingin dipelajari.
Isi sesuai kelompoknya (fitur-fitur, formula-formula tertentu yang masih membingungkan, otomasi atau pemrograman dalam Excel [Macro - VBA], hal lainnya yang membuat Anda kesulitan dalam mempelajari Excel).
Boleh mengisi berulang kali untuk menambah uneg-uneg yang ingin diungkapkan.
Link untuk menuangkan seluruh uneg-uneg tersebut ada di :
http://tech.groups.yahoo.com/group/belajar-excel/database?method=addRecord&tbl=3
=====================================================================
Langkah kecil Anda dalam mengisi database bisa menjadi langkah pertama yang bermanfaat besar untuk kita semua.
=====================================================================
---------------------------------------------------------------------
bergabung ke milis (subscribe), kirim mail kosong ke:
belajar-excel-subscribe@yahoogroups.com
posting ke milis, kirimkan ke:
belajar-excel@yahoogroups.com
berkunjung ke web milis
http://tech.groups.yahoo.com/group/belajar-excel/messages
melihat file archive / mendownload lampiran
http://www.mail-archive.com/belajar-excel@yahoogroups.com/
atau (sejak 25-Apr-2011) bisa juga di :
http://milis-belajar-excel.1048464.n5.nabble.com/
menghubungi moderators & owners: belajar-excel-owner@yahoogroups.com
keluar dari membership milis (UnSubscribe):
kirim mail kosong ke belajar-excel-unsubscribe@yahoogroups.com
---------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar