Rabu, 18 September 2013

[belajar-excel] Digest Number 2544

15 New Messages

Digest #2544
1
Mohon Pencerahan untuk vba code by "BOBY CHUA" boby66_chua
2a
Re: Penjumlahan baris [1 Attachment] by "Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com
2b
Bls: [belajar-excel] Penjumlahan baris by "Tjahya Hartono" tjahyahartono
3a
Re: Belajar VBA [1 Attachment] by "Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com
3b
Re: Belajar VBA by "hendrik karnadi" hendrikkarnadi
3c
Re: Belajar VBA [1 Attachment] by "De Premor" de.premor
3d
Re: Belajar VBA [1 Attachment] by "hendrik karnadi" hendrikkarnadi
3e
Re: Belajar VBA by "zainul_ulum[at]yahoo[dot]com" zainul_ulum
3f
Re: Belajar VBA by "Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com
5a
6a
Variable ADODB.connection by "Totong Sutiana"
6b
Re: Variable ADODB.connection [2 Attachments] by "Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com

Messages

Wed Sep 18, 2013 7:39 am (PDT) . Posted by:

"BOBY CHUA" boby66_chua

Mohon pertunjuk dari Para Pakar BEXCEL
Berikut saya lampirlan data
mohon petunjuk pakar bagaimana cara mentransformasi fungsi
konvensional ke VB
pertanyaan terdapat dalam file
Salam Sejahtera dan terima kasih banyak...boby

--- Mods ---
File lampiran (509 KB) dilepas dari milis karena melebihi batas
peraturan milis tentang ukuran file attachment maksimal sebesar
250 KB.
Penanya diharapkan bersedia melampirkan file yang baru yang lebih
sesuai peraturan milis (max 250 KB) dengan cara me-reply topik
ini.
-------------

Wed Sep 18, 2013 8:08 am (PDT) . Posted by:

"Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com

Hai Tjahya Hartono,

Mungkin ada baiknya Anda mendefinisikan secara jelas kriteria Mingguannya
seperti apa, terutama untuk menentukan minggu pertama dan minggu terakhir
dibulan tersebut. Kalender bulan Januari sampai April atau Juni sampai
September cukup baik untuk dijadikan media penyusunan kriteria mingguan
tersebut.

Wassalam,
Kid.

2013/9/18 Tjahya Hartono <tjahyahartono@yahoo.co.id>

> **
>
>
>
> Salam Be Exceler's,
>
> Saya mau menanyakan bagaimana cara menjumlahkan baris perminggu, dengan
> acuan jumlah baris tak terbatas dan bila baris ditambah penghitungan masih
> tetap bisa dilakukan. Saya sertakan bahannya terlampir
>
>
>
> Hormat saya,
>
>
>
> Tjahya Hartono
>
>
>

Wed Sep 18, 2013 3:28 pm (PDT) . Posted by:

"Tjahya Hartono" tjahyahartono

Salam,

Penyusunan kriteria mingguan sebenarnya hanya biasa saja, saya hanya menghitung sesuai tanggal kalender, dalam 1 bulan saya mencobanya untuk membagi menjadi 4 minggu, terkadang 4 minggu masih blm cukup dan 1 minggu untuk sisanya seperti bulan ini. Saya mengasumsikan 5 hari kerja yaitu hanya senin s/d sabtu, minggu libur maka misalkan pada bulan september ini karena tanggal 1 jatuh pada hari minggu, dan tanggal 2 jatuh pada hari senin maka minggu pertama saya jatuhkan mulai tanggal 2 dan seterusnya s/d tanggal 7 september, sabtu. Sedang tanggal 9 s/d  15 saya hitung sebagai minggu kedua, tanggal 16 s/d 21 sebagai minggu ketiga, tanggal 23 s/d 28 minggu keempat, dan sisanya hari senin tgl 30 sebagai minggu ke lima, berlanjut pada Bulan-bulan lainnya pun sama demikian termasuk pada bulan Oktober 2013, tanggal 1 s/d   tgl 5 oktober sebagai minggu pertama,7 s/d 12 sebagai minggu kedua,14 s/d 19 sebagai minggu ketiga,21 s/d 26 sebagai minggu keempat, 28
s/d31 sebagai minggu kelima.

Setiap hari dilakukan input data dan tidak ada hari libur kecuali Hari minggu, Hari raya lebaran dan Hari Natal. Dalam pertanyaan saya kali ini saya hanya ingin melakukan penjumlahan jadwal les guru yaitu dalam 1 minggu ada berapa kali les dalam 1 guru. Pertimbangan saya dengan membuat model seperti yang dimaksud akan cukup memudahkan, tetapi bila para teman-teman dan master belajar excel mempunyai masukan lain. Monggo kersa.hehehehe

Hormat saya,

Tjahya H

________________________________
Dari: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
Kepada: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
Dikirim: Rabu, 18 September 2013 22:08
Judul: Re: [belajar-excel] Penjumlahan baris


 
Hai Tjahya Hartono,

Mungkin ada baiknya Anda mendefinisikan secara jelas kriteria Mingguannya seperti apa, terutama untuk menentukan minggu pertama dan minggu terakhir dibulan tersebut. Kalender bulan Januari sampai April atau Juni sampai September cukup baik untuk dijadikan media penyusunan kriteria mingguan tersebut.

Wassalam,
Kid.

2013/9/18 Tjahya Hartono <tjahyahartono@yahoo.co.id>


>
>
>Salam Be Exceler's, 
>
>
>Saya mau menanyakan bagaimana cara menjumlahkan baris perminggu, dengan acuan jumlah baris tak terbatas dan bila baris ditambah penghitungan masih tetap bisa dilakukan. Saya sertakan bahannya terlampir
>
>
>
>
>
>
>Hormat saya,
>
>
>
>
>
>
>Tjahya Hartono

Wed Sep 18, 2013 8:12 am (PDT) . Posted by:

"Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com

Boleh tahu,

Maksud dari 'bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4)' itu apa ya ?

Wassalam,
Kid.

2013/9/18 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>

> **
>
>
> Setuju Pak De.
>
> Pertanyaannya:
> Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta,
> kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir
> pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur
> atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
>
> Contoh kasus:
> Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke
> dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana
> (dari Code1 menjadi Code4).
>
> Terima kasih.
>
> Salam,
> HK
>
> ------------------------------
> *From:* De Premor <de@premor.net>
> *To:* belajar-excel@yahoogroups.com
> *Sent:* Wednesday, 18 September 2013, 10:19
> *Subject:* Re: [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
> Nambahin dikit ya...
>
> Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
> belajarlah *Logika Pemrograman**
> ** *Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan
> tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan
> keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
>
> Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah bahasa
> hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili kegiatan "*Memasukan
> makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya*", maka :
> Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
> digunakan,misal "*Dahar*", "*Mangan*", "*Mbadok*", "*Nggaglak*", "*Nyekek*",
> *"Nguntal*", dst
> Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "*Makan*"
> Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "*Eat*"
> Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "*Kuman*"
>
> Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman ?
> bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya langsung kepada
> orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
> Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "*Memasukan makanan kedalam
> mulut, mengunyah dan menelannya*" dalam bahasa pemrograman Dayak dan
> bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal
> sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: *Kuman Helu Lek* yang
> maksudnya kurang lebih, *Makan Dulu Mas Bro*
>
> Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya, misal
> kata *Makan *dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang
> universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai
> presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa
> pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata *Nguntal *kepada
> object yang berlevel diatas kita ex: *Pak SBY, nguntal disik yuk !*,
> yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya
> Paspampres :D
>
> Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While... Wend,
> dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi penggunaannya ada
> waktunya masing2
>
> Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
> pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
> "Ini maksudnya Apa"
> "Yang Itu maunya digimanakan ?"
> "Apakah Begini ?"
>
> Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
> mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer, untuk
> selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga menjadi
> untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
>
> Jadi kesimpulannya:
> Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
> Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga bermain2
> dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi Hati demi
> kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai karena logic nya
> ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang, muter2 bolak balik, kesana
> kemari, padahal tujuannya cuman kesitu situ aja
> Ex:
> Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu ingin
> menjumlahnya di cell C1
> Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
> -2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0, -2).End(xlDown).Address & ")"
> Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
> Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
> Code3: Range("C1") = WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
> Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]
>
> dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
> kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada yang
> dinamis ada yang tidak, dst
>
> Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi jika
> ada yang kurang pas dalam penyampaian
> Rgds,
> [dp]
>
> On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>
>
> Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
> Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model
> References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model
> References nya.
>
> Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana
> ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama
> sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit
> dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk
> berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
> Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah
> logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar
> nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
> dan bukan berupa
> Dim sht As Worksheet
> For Each sht in thisworkbook.worksheets
> 'blablabla
> Next sht
>
> Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah
> prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan
> begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh
> prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa,
> maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan
> memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
> Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia
> nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap
> baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris
> kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan
> ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa
> yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang
> sesuai kebutuhan.
>
> Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang
> pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3
> sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu
> saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat
> dinamis mengikuti kebutuhan.
>
> Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT
> kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami
> algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha
> memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses
> itu adalah begitu.
>
> Mungkin begini saja. Di link ini<http://b-excel.blogspot.com/2013/09/kasus-001-belajarvba-upto-011-range-03.html>ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi
> BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada
> contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA
> akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja
> dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
> Met belajar semuanya....
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
>
> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>
> Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr.
> Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata
> (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>
> Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"; seperti
> "pemetaan"; yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal
> ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali,
> ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena
> belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>
> Maaf, kebanyakan 'barangkali&quot; karena hanya menduga-duga.
>
> Salam,
> HK
>
> ------------------------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 14:39
> *Subject:* [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
> Dear BeExceller,
>
> Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>
> Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca
> materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
> mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca
> artikel BelajarVBA-nya dimilis.
> Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung
> masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti
> yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah
> darimana.
>
> Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
> Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum
> ya...
> Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya
> juga belajaran ya....
> lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA, jadi
> bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
> OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat
> baca artikel belajar VBA ya...
>
> Oh iya...
> Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih
> pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa
> kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya
> pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>
> Regards,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

Wed Sep 18, 2013 9:21 am (PDT) . Posted by:

"hendrik karnadi" hendrikkarnadi

Terima kasih Mr Kid atas responsenya.
Tujuannya sederhana yaitu ngeloop sampai ketemu alternatif kombinasi untuk mencapai target.
Namun prosesnya agak berlapis dengan variabel2 yang saling terkait. Kesulitan utama adalah memahami prosedur loopingnya.

Saya cuma berhandai-handai, andaikata prosedurnya bisa diuraikan/dijabarkan/dijelaskan secara bertahap atau "disederhanakan" (istilah saya) sebagaimana Pak De Premor menguraikan/menjabarkan/menjelaskan secara bertahap Code1 s/d Code4 dalam menjumlahkan sel A1 s/d A10.

"Barangkali&quot; karena saya terlanjur copas sana copas sini sebelum kenal Mr Kid. dan para sesepuh lainnya.

Terima kasih.

Salam,
HK

________________________________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 22:12
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA


 
Boleh tahu,

Maksud dari 'bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4)' itu apa ya ?

Wassalam,
Kid.

2013/9/18 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>


>Setuju Pak De.
>
>
>Pertanyaannya:
>Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
>
>
>Contoh kasus:
>Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
>
>
>Terima kasih.
>
>
>Salam,
>HK
>
>
>
>________________________________
> From: De Premor <de@premor.net>
>To: belajar-excel@yahoogroups.com
>Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
>Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
>

>Nambahin dikit ya...
>
>Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
belajarlah Logika Pemrograman
>Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
>
>Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya", maka :
>Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
digunakan,misal "Dahar", "Mangan", "Mbadok", "Nggaglak";, "Nyekek", "Nguntal", dst
>Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
>Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
>Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"
>
>Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman
? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya
langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
>Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
>
>Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
>
>Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
>
>Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
>    "Ini maksudnya Apa"
>    "Yang Itu maunya digimanakan ?"
>    "Apakah Begini ?"
>
>Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
>
>Jadi kesimpulannya:
>Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V   , maksudnya jangan sampai
karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang,
muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu
situ aja
>Ex:
>Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
ingin menjumlahnya di cell C1
>Code1:    Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
-2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0,
-2).End(xlDown).Address & ")"
>Code2:    Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
>Code3:    Range("C1") =
WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
>Code4:    [C1] = [SUM(A1:A10)]
>
>dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
yang dinamis ada yang tidak, dst
>
>Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
>Rgds,
>[dp]
>
>
>On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>

>>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>>
>>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>>
>>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>>'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>>
>>
>>
>>dan bukan berupa
>>
>>Dim sht As Worksheet
>>
>>For Each sht in thisworkbook.worksheets
>>
>>'blablabla
>>
>>Next sht
>>
>>
>>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>>
>>
>>
>>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>>
>>
>>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>>
>>
>>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>>
>>
>>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>>
>>
>>
>>Met belajar semuanya....
>>
>>
>>Wassalam,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>>
>> 
>>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>>
>>>
>>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"; seperti "pemetaan"; yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>>>
>>>
>>>Maaf, kebanyakan 'barangkali&quot; karena hanya menduga-duga.
>>>
>>>
>>>Salam,
>>>HK
>>>
>>>
>>>
>>>________________________________
>>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>>>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>>
>>>
>>>
>>> 
>>>Dear BeExceller,
>>>
>>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>>>
>>>
>>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>>
>>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>>
>>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>>
>>>
>>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>>
>>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>>
>>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>>lagipula, mumpung banyak
temen BeExceller yang
pengen belajar VBA, jadi
bisa sekalian belajar
bersama dan saling
berbagi...
>>>
>>>
>>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>>
>>>
>>>Oh iya...
>>>
>>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>>
>>>
>>>Regards,
>>>Kid.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>
>
>

Wed Sep 18, 2013 1:24 pm (PDT) . Posted by:

"De Premor" de.premor

Mungkin sebaiknya nyari wangsit dulu Pak hehehe, ini tadi saya juga
habis ngiler2trus dapat wangsit dari simbah suruh mbuka email, eh dapat
paketan pak HK

Silahkan dicek dilampiran, sapa tau ada yang masih aneh hasilnya,
namanya juga berangkat dari wangsit, jadi ngeblur2 gitu :D

[dp]

Pada 18/09/2013 10:46, hendrik karnadi menulis:
> Setuju Pak De.
>
> Pertanyaannya:
> Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di
> Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan
> tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya
> dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap
> ga bisa2) ?
>
> Contoh kasus:
> Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke
> dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang
> sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
>
> Terima kasih.
>
> Salam,
> HK
>
> ----------------------------------------------------------
> *From:* De Premor <de@premor.net>
> *To:* belajar-excel@yahoogroups.com
> *Sent:* Wednesday, 18 September 2013, 10:19
> *Subject:* Re: [belajar-excel] Belajar VBA
>
> Nambahin dikit ya...
>
> Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
> belajarlah *Logika Pemrograman**
> ***Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan
> tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan
> keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
>
> Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah
> bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili kegiatan
> "*Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya*", maka :
> Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
> digunakan,misal "*Dahar*", "*Mangan*", "*Mbadok*", "*Nggaglak*",
> "*Nyekek*", *"Nguntal*", dst
> Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "*Makan*"
> Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "*Eat*"
> Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "*Kuman*"
>
> Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman ?
> bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya langsung
> kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
> Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "*Memasukan makanan kedalam
> mulut, mengunyah dan menelannya*" dalam bahasa pemrograman Dayak dan
> bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu
> menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: *Kuman Helu
> Lek* yang maksudnya kurang lebih, *Makan Dulu Mas Bro*
>
> Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya,
> misal kata *Makan *dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang
> universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai
> presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa
> pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata *Nguntal
> *kepada object yang berlevel diatas kita ex: *Pak SBY, nguntal disik
> yuk !*, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi
> kita hasil karya Paspampres :D
>
> Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While...
> Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi penggunaannya
> ada waktunya masing2
>
> Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
> pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
> "Ini maksudnya Apa"
> "Yang Itu maunya digimanakan ?"
> "Apakah Begini ?"
>
> Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
> mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer,
> untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga
> menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
>
> Jadi kesimpulannya:
> Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
> Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga
> bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi
> Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai
> karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang, muter2
> bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu situ aja
> Ex:
> Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu
> ingin menjumlahnya di cell C1
> Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
> -2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0, -2).End(xlDown).Address & ")"
> Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
> Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
> Code3: Range("C1") = WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
> Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]
>
> dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
> kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada
> yang dinamis ada yang tidak, dst
>
> Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi
> jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
> Rgds,
> [dp]
>
> On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>> Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>> Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object
>> Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object
>> Model References nya.
>>
>> Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana
>> ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama
>> sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya
>> sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka
>> bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>>
>> Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah
>> logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya
>> mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>>
>> dan bukan berupa
>> Dim sht As Worksheet
>> For Each sht in thisworkbook.worksheets
>> 'blablabla
>> Next sht
>>
>> Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat
>> berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan
>> terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi
>> sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara
>> pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup
>> dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk
>> prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi
>> menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>>
>> Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada
>> dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk
>> merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan
>> algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA
>> lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken
>> dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan
>> prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>>
>> Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode
>> yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman
>> setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang
>> kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan
>> itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>>
>> Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang
>> IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau
>> memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk
>> berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah
>> begini, proses itu adalah begitu.
>>
>> Mungkin begini saja. Di link ini
>> <http://b-excel.blogspot.com/2013/09/kasus-001-belajarvba-upto-011-range-03.html>
>> ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi
>> BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan
>> pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas
>> tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15
>> baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>>
>> Met belajar semuanya....
>>
>> Wassalam,
>> Kid.
>>
>>
>>
>>
>> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com
>> <mailto:hendrikkarnadi@yahoo.com>>
>>
>> Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng
>> Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia
>> nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi)
>> Variabel.
>>
>> Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"; seperti
>> "pemetaan"; yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi
>> tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti
>> monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin
>> lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak
>> tukang jahit gitu...).
>>
>> Maaf, kebanyakan 'barangkali&quot; karena hanya menduga-duga.
>>
>> Salam,
>> HK
>>
>> ----------------------------------------------------------
>> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com <mailto:mr.nmkid@gmail.com>>
>> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com
>> <mailto:belajar-excel@yahoogroups.com>>
>> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>> *Subject:* [belajar-excel] Belajar VBA
>>
>> Dear BeExceller,
>>
>> Jumlah pageviews di dashboard blog milis
>> http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak
>> yang di-klik.
>>
>> Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam
>> membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>> mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam
>> membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>> Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok.
>> Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran
>> tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami
>> walaupun otodidak entah darimana.
>>
>> Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>> Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap
>> maklum ya...
>> Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga.
>> Namanya juga belajaran ya....
>> lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar
>> VBA, jadi bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>>
>> OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang
>> ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>
>> Oh iya...
>> Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale
>> masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun
>> temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk
>> pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi
>> kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>
>> Regards,
>> Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
>
>

Wed Sep 18, 2013 6:59 pm (PDT) . Posted by:

"hendrik karnadi" hendrikkarnadi

Terima kasih Pak De atas variasi codenya.
Rasanya tambah cepat dan tambah bingung....., mungkin kudu nyari ilham dulu.

Dulu saya belajarnya melalui rekaman yang mainnya di object ga pake variabel.
Belajar Variabel baru setelah kenal dengan rekan2 sesepuh milis.

Terima kasih.

Salam,
HK

________________________________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 19 September 2013, 3:24
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA [1 Attachment]


 
Mungkin sebaiknya nyari wangsit dulu Pak hehehe, ini tadi saya juga habis ngiler2trus dapat wangsit dari simbah suruh mbuka email, eh dapat paketan pak HK

Silahkan dicek dilampiran, sapa tau ada yang masih aneh hasilnya, namanya juga berangkat dari wangsit, jadi ngeblur2 gitu :D

[dp]

Pada 18/09/2013 10:46, hendrik karnadi menulis:

 
>Setuju Pak De.
>
>
>Pertanyaannya:
>Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
>
>
>Contoh kasus:
>Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).
>
>
>Terima kasih.
>
>
>Salam,
>HK
>
>
>
>________________________________
> From: De Premor <de@premor.net>
>To: belajar-excel@yahoogroups.com
>Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
>Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
>

>Nambahin dikit ya...
>
>Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar
sebuah bahasa program, belajarlah Logika Pemrograman
>Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
>
>Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia,
logika pemrograman adalah bahasa hati, misal
kita ingin mengucapkan kata yang mewakili
kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya", maka :
>Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa
function yang bisa digunakan,misal "Dahar", "Mangan", "Mbadok", "Nggaglak";, "Nyekek", "Nguntal", dst
>Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa
digunakan function "Makan"
>Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa
digunakan function "Eat"
>Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa
digunakan function "Kuman"
>
>Darimana kita tahu function2 yang digunakan
dalam Bahasa Pemrograman ? bisa dengan
membaca kamus bahasa (Buka Help) atau
bertanya langsung kepada orang yang mengerti
bahasanya (Ask The Audience) :D
>Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro
>
>Dalam masing2 bahasa pemrograman ada
kelebihan dan kekurangannya, misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D
>
>Sama dengan For ... Next, For Each ... Next,
Do... Loop, While... Wend, dst semua gunanya
sama, untuk proses looping, tapi
penggunaannya ada waktunya masing2
>
>Pasti dimilis sering kita lihat saat ada
anggota milis yang posting pertanyaan yang
kurang jelas kemudian ada post susulan yang
berbunyi
>    "Ini maksudnya Apa"
>    "Yang Itu maunya digimanakan ?"
>    "Apakah Begini ?"
>
>Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk
mempertegas / memperjelas / mengklarifikasi
dalam konversi kedalam bahasa hati sang
programmer, untuk selanjut di terjemahkan
kedalam bahasa program (VBA) sehingga
menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah
(^_^)
>
>Jadi kesimpulannya:
>Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin
harus Ngerti Logika Pemrograman atau dalam
istilah bahasan diatas bisa disebut juga
bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan
sampai terjadi Konspirasi Hati demi
kemakmuran Source Code (^_^)V   , maksudnya
jangan sampai karena logic nya ngeblank,
codenya yang ditulis jadi puanjang, muter2
bolak balik, kesana kemari, padahal
tujuannya cuman kesitu situ aja
>Ex:
>Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya
angka 1 sampai 10 , lalu ingin menjumlahnya
di cell C1
>Code1:    Range("C1").Formula = "=SUM("
& Range("C1").Offset(0, -2).Address
& ":" & Range("C1").Offset(0,
-2).End(xlDown).Address & ")"
>Code2:    Range("C1") = Evaluate("SUM("
& Range("A1").CurrentRegion.Address
& ")")
>Code3:    Range("C1") =
WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
>Code4:    [C1] = [SUM(A1:A10)]
>
>dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya
sama, tapi masing2 ada kekurangan dan
kelebihannya, ada yang mbulet ada yang
langsung, ada yang dinamis ada yang tidak,
dst
>
>Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan
ditambahi atau dikurangi jika ada yang
kurang pas dalam penyampaian
>Rgds,
>[dp]
>
>
>On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>

>>Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
>>
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
>>
>>
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>>
>>
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
>>'melakukan loop terhadap semua sheet
yang ada'
>>
>>
>>
>>dan bukan berupa
>>
>>Dim sht As Worksheet
>>
>>For Each sht in thisworkbook.worksheets
>>
>>'blablabla
>>
>>Next sht
>>
>>
>>Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>>
>>
>>
>>Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
>>
>>
>>Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
>>
>>
>>Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
>>
>>
>>Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>>
>>
>>
>>Met belajar semuanya....
>>
>>
>>Wassalam,
>>Kid.
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>>
>> 
>>>Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>>>
>>>
>>>Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"; seperti "pemetaan"; yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>>>
>>>
>>>Maaf, kebanyakan 'barangkali&quot; karena hanya menduga-duga.
>>>
>>>
>>>Salam,
>>>HK
>>>
>>>
>>>
>>>________________________________
>>> From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>>>To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
>>>Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
>>>Subject: [belajar-excel] Belajar VBA
>>>
>>>
>>>
>>> 
>>>Dear BeExceller,
>>>
>>>
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>>>
>>>
>>>Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
>>>
>>>mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
>>>
>>>Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
>>>
>>>
>>>Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
>>>
>>>Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
>>>
>>>Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
>>>lagipula,
mumpung banyak
temen
BeExceller
yang pengen
belajar VBA,
jadi bisa
sekalian
belajar
bersama dan
saling
berbagi...
>>>
>>>
>>>OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
>>>
>>>
>>>Oh iya...
>>>
>>>Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>>>
>>>
>>>Regards,
>>>Kid.
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>>
>>
>
>
>

Wed Sep 18, 2013 7:19 pm (PDT) . Posted by:

"zainul_ulum[at]yahoo[dot]com" zainul_ulum

Sama Pak HK,
saya juga banyak belajar dari milis ini dan beberapa web di internet.

terimakasih banyak atas sharing ilmunya...
-zainul-

From: belajar-excel@yahoogroups.com [mailto:belajar-excel@yahoogroups.com] On Behalf Of hendrik karnadi
Sent: Thursday, September 19, 2013 9:00 AM
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA

Terima kasih Pak De atas variasi codenya.
Rasanya tambah cepat dan tambah bingung....., mungkin kudu nyari ilham dulu.

Dulu saya belajarnya melalui rekaman yang mainnya di object ga pake variabel.
Belajar Variabel baru setelah kenal dengan rekan2 sesepuh milis.

Terima kasih.

Salam,
HK

________________________________________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 19 September 2013, 3:24
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA [1 Attachment]

Mungkin sebaiknya nyari wangsit dulu Pak hehehe, ini tadi saya juga habis ngiler2 trus dapat wangsit dari simbah suruh mbuka email, eh dapat paketan pak HK

Silahkan dicek dilampiran, sapa tau ada yang masih aneh hasilnya, namanya juga berangkat dari wangsit, jadi ngeblur2 gitu :D

[dp]
Pada 18/09/2013 10:46, hendrik karnadi menulis:

Setuju Pak De.

Pertanyaannya:
Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta, kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?

Contoh kasus:
Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana (dari Code1 menjadi Code4).

Terima kasih.

Salam,
HK

________________________________________
From: De Premor <de@premor.net>
To: belajar-excel@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 10:19
Subject: Re: [belajar-excel] Belajar VBA

Nambahin dikit ya...

Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program, belajarlah Logika Pemrograman
Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D

Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah bahasa hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili kegiatan "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya", maka :
Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa digunakan,misal "Dahar", "Mangan", "Mbadok", "Nggaglak";, "Nyekek", "Nguntal", dst
Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "Makan"
Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "Eat"
Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "Kuman"

Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman ? bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya langsung kepada orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "Memasukan makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya" dalam bahasa pemrograman Dayak dan bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: Kuman Helu Lek yang maksudnya kurang lebih, Makan Dulu Mas Bro

Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya, misal kata Makan dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata Nguntal kepada object yang berlevel diatas kita ex: Pak SBY, nguntal disik yuk !, yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya Paspampres :D

Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While... Wend, dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi penggunaannya ada waktunya masing2

Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
"Ini maksudnya Apa"
"Yang Itu maunya digimanakan ?"
"Apakah Begini ?"

Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas / mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer, untuk selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga menjadi untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)

Jadi kesimpulannya:
Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga bermain2 dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi Hati demi kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai karena logic nya ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang, muter2 bolak balik, kesana kemari, padahal tujuannya cuman kesitu situ aja
Ex:
Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu ingin menjumlahnya di cell C1
Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0, -2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0, -2).End(xlDown).Address & ")"
Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" & Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
Code3: Range("C1") = WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]

dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada yang dinamis ada yang tidak, dst

Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi jika ada yang kurang pas dalam penyampaian
Rgds,
[dp]
On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:

Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model References nya.
Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'

dan bukan berupa
Dim sht As Worksheet
For Each sht in thisworkbook.worksheets
'blablabla
Next sht
Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa, maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.

Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang sesuai kebutuhan.
Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3 sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat dinamis mengikuti kebutuhan.
Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses itu adalah begitu.
Mungkin begini saja. Di link ini ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja dari deklarasi prosedur sampai End Sub.

Met belajar semuanya....
Wassalam,
Kid.

2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>

Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr. Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.

Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"; seperti "pemetaan"; yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali, ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).

Maaf, kebanyakan 'barangkali&quot; karena hanya menduga-duga.

Salam,
HK

________________________________________
From: Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
To: BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:39
Subject: [belajar-excel] Belajar VBA

Dear BeExceller,
Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/ untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca artikel BelajarVBA-nya dimilis.
Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah darimana.
Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum ya...
Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya juga belajaran ya....
lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA, jadi bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat baca artikel belajar VBA ya...
Oh iya...
Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
Regards,
Kid.

Wed Sep 18, 2013 9:00 pm (PDT) . Posted by:

"Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com

Kira-kira, yang harus dicari adalah algoritma yang bisa menyusun kombinasi
tanpa repetisi untuk jumlah item terpilih dari 1 sampai sebanyak item yang
ada yang dipilih nilai salah satu properti item terbatasi oleh nilai
tertentu. Kasus ini adalah jumlah setiap item datanya

Nah lo... gimana tuh. embuhlah algoritmanya apa aja yang bisa.
cerita dipelosoknya begini :
1. kalau ada angka 4 bijik, yang kebetulan angka-angka itu adalah 1,2,3,4
susun deh semua kombinasi angkanya (tahu kan kombinasi angka)

2. kalau ditanya, kombinasinya berapa digit (isi berapa bijik angka) ?
maka jawabnya semua yang bisa disusun dari 1 bijik seperti kombinasi 1
atau 2 atau 3 atau 4
sampai sebanyak angka yang ada (untuk angka yang disediakan ada 4
bijik, berarti sampai 4 bijik angka) seperti 1234, 123,124, dsb

3. selama nyusun kombinasi, setiap dapat bentuk susunan angka, hitung deh
jumlah setiap angka yang sudah masuk susunan

4. lalu periksa, jumlahnya itu sesuai pesanan (batas tertentu) gak ? Kalau
sesuai, ambil jadi hasil. Kalau gak sesuai, diemin ajah.

Dari 4 hal diatas, harus bisa paham dulu cara untuk mencapai nomor 2.
Kalau sudah bisa sampai nomor 2, maka bisa dikembangkan untuk bisa sampai
nomor 4.
Nomor 2 itu hasilnya pasti dan harus unique.

Untuk sampai nomor 2 nya, bisa dimulai dari ocehan berikut :
Kalau nyusun untuk angka 2 bijik, berarti loop didalam loop, dimana loop
yang paling dalam mulai dari item setelah item yang diproses oleh loop
pertama. Jadi, kalau loop pertama dari 1 to 2 sedang mengerjakan nilai 1,
maka loop kedua (didalamnya) adalah loop mulai dari 2 to 2

Kalau 4 bijik angka, berarti ada 4 loop bersarang. Loop pertama lagi proses
angka 1 , maka loop kedua mulai dari 2 dan anggap saja sedang proses angka
2 juga sekarang, maka loop ketiga mulai dari 3 dan sekarang lagi proses
angka 3, maka loop keempat mulai dari 4.

Artinya, loop yang lebih dalam selalu mulai dari item berikutnya dari yang
sedang diproses oleh loop luarnya.

Nah, kalau jumlah bijiknya bisa bermacam-macam gimana ?
Hari ini yang dikerjakan ada 7 bijik, besok rencananya 5 bijik, dst.
Sudah sampai sini, mulailah untuk ingat materi BelajarVBA mulai dari
(berarti 'semua yang dimulai dari' loh ya, jangan lompat-lompat dan
perlahan saja) BelajarVBA 005 - Procedure seri 1 bagian Deklarasi
Prosedur<http://b-excel.blogspot.com/2013/07/belajarvba-005-procedure-seri-1.html>sampai
selesainya
BelajarVBA 005 - Procedure seri
2<http://b-excel.blogspot.com/2013/07/belajarvba-005-procedure-seri-2.html>

Kemudian, dicoba menyusun prosedur (anggap aja namanya MyProsedur) berisi
sebuah loop , yang dalam loop tersebut, memanggil dirinya sendiri (prosedur
MyProsedur juga), tapi dengan nilai awal loop yang berbeda dibanding awal
loop yang diproses oleh MyProsedur yang memanggil. Artinya prosedur
MyProsedur harus punya argumen (parameter input) yang berisi nilai awal
loop dan hasil susunan sampai saat itu (ada 2 bijik argumen [parameter
input])

Kalau sudah OK, baru dikembangkan. Mestinya nanti bisa sampai seperti yang
dibuat mbak Siti atau Pakde.

Wassalam,
Kid.

2013/9/19 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>

> **
>
>
> Terima kasih Pak De atas variasi codenya.
> Rasanya tambah cepat dan tambah bingung....., mungkin kudu nyari ilham
> dulu.
>
> Dulu saya belajarnya melalui rekaman yang mainnya di object ga pake
> variabel.
> Belajar Variabel baru setelah kenal dengan rekan2 sesepuh milis.
>
> Terima kasih.
>
> Salam,
> HK
>
>
> ------------------------------
> *From:* De Premor <de@premor.net>
> *To:* belajar-excel@yahoogroups.com
> *Sent:* Thursday, 19 September 2013, 3:24
> *Subject:* Re: [belajar-excel] Belajar VBA [1 Attachment]
>
>
> Mungkin sebaiknya nyari wangsit dulu Pak hehehe, ini tadi saya juga habis
> ngiler2 trus dapat wangsit dari simbah suruh mbuka email, eh dapat
> paketan pak HK
>
> Silahkan dicek dilampiran, sapa tau ada yang masih aneh hasilnya, namanya
> juga berangkat dari wangsit, jadi ngeblur2 gitu :D
>
> [dp]
>
> Pada 18/09/2013 10:46, hendrik karnadi menulis:
>
>
> Setuju Pak De.
>
> Pertanyaannya:
> Bagaimana kalau logika kita macet ibarat jalan di jalan macet di Jakarta,
> kiri kanan depan belakang ga bisa jalan, mau masuk jalan tikus diblokir
> pakai kursi (didudukin lagi). Apa yang sebaiknya dilakukan, pergi tidur
> atau ngoprek2 terus sampe bisa (walaupun tetap ga bisa2) ?
>
> Contoh kasus:
> Menterjemahkan VBA tingkat tinggi si Mbah yang satu ini (terlampir) ke
> dalam bahasa manusia dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang sederhana
> (dari Code1 menjadi Code4).
>
> Terima kasih.
>
> Salam,
> HK
>
> ------------------------------
> *From:* De Premor <de@premor.net> <de@premor.net>
> *To:* belajar-excel@yahoogroups.com
> *Sent:* Wednesday, 18 September 2013, 10:19
> *Subject:* Re: [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
> Nambahin dikit ya...
>
> Dulu banget ada yang bilang, sebelum belajar sebuah bahasa program,
> belajarlah *Logika Pemrograman**
> ** *Dengan memantabkan logika pemrograman dengan sendirinya kita akan
> tahu (karena mencari tahu) nama2 fungsi dan kegunaannya seiring dengan
> keperluan yang diperlukan didalam logika pemrograman (hadeh bahasanya) :D
>
> Kalau diibaratkan dalam bahasa manusia, logika pemrograman adalah bahasa
> hati, misal kita ingin mengucapkan kata yang mewakili kegiatan "*Memasukan
> makanan kedalam mulut, mengunyah dan menelannya*", maka :
> Dalam bahasa Pemrograman Jawa ada beberapa function yang bisa
> digunakan,misal "*Dahar*", "*Mangan*", "*Mbadok*", "*Nggaglak*", "*Nyekek*",
> *"Nguntal*", dst
> Dalam bahasa Pemrograman Indonesia bisa digunakan function "*Makan*"
> Dalam bahasa Pemrograman Inggris bisa digunakan function "*Eat*"
> Dalam bahasa Pemrograman Dayak bisa digunakan function "*Kuman*"
>
> Darimana kita tahu function2 yang digunakan dalam Bahasa Pemrograman ?
> bisa dengan membaca kamus bahasa (Buka Help) atau bertanya langsung kepada
> orang yang mengerti bahasanya (Ask The Audience) :D
> Jadi kalau kita tahu apa bahasa hatinya "*Memasukan makanan kedalam
> mulut, mengunyah dan menelannya*" dalam bahasa pemrograman Dayak dan
> bagaimana memfungsikannnya dalam sebuah kalimat, kita tidak perlu menghapal
> sebuah kalimat yang mengandung kata tersebut ex: *Kuman Helu Lek* yang
> maksudnya kurang lebih, *Makan Dulu Mas Bro*
>
> Dalam masing2 bahasa pemrograman ada kelebihan dan kekurangannya, misal
> kata *Makan *dalama bahasa indonesia adalah sebuah function yang
> universal, kita dapat menggunakannya terhadap object apa saja, mulai
> presiden sampai pengemis pinggir jalan, berbeda hal nya dengan bahasa
> pemrograman Jawa, kita tidak bisa seenaknya menggunakan kata *Nguntal *kepada
> object yang berlevel diatas kita ex: *Pak SBY, nguntal disik yuk !*,
> yakinlah tidak sampai 5 menit bakal ada cap 5 jari di pipi kita hasil karya
> Paspampres :D
>
> Sama dengan For ... Next, For Each ... Next, Do... Loop, While... Wend,
> dst semua gunanya sama, untuk proses looping, tapi penggunaannya ada
> waktunya masing2
>
> Pasti dimilis sering kita lihat saat ada anggota milis yang posting
> pertanyaan yang kurang jelas kemudian ada post susulan yang berbunyi
> "Ini maksudnya Apa"
> "Yang Itu maunya digimanakan ?"
> "Apakah Begini ?"
>
> Semua pertanyaan2 diatas adalah untuk mempertegas / memperjelas /
> mengklarifikasi dalam konversi kedalam bahasa hati sang programmer, untuk
> selanjut di terjemahkan kedalam bahasa program (VBA) sehingga menjadi
> untaian kata2 indah bercode ra genah (^_^)
>
> Jadi kesimpulannya:
> Untuk Jadi Programmer, musti kudu wajib Bin harus Ngerti Logika
> Pemrograman atau dalam istilah bahasan diatas bisa disebut juga bermain2
> dengan Bahasa Hati, tapi jangan sampai terjadi Konspirasi Hati demi
> kemakmuran Source Code (^_^)V , maksudnya jangan sampai karena logic nya
> ngeblank, codenya yang ditulis jadi puanjang, muter2 bolak balik, kesana
> kemari, padahal tujuannya cuman kesitu situ aja
> Ex:
> Misal kita punya Cell A1 s/d A10, isinya angka 1 sampai 10 , lalu ingin
> menjumlahnya di cell C1
> Code1: Range("C1").Formula = "=SUM(" & Range("C1").Offset(0,
> -2).Address & ":" & Range("C1").Offset(0, -2).End(xlDown).Address & ")"
> Code2: Range("C1") = Evaluate("SUM(" &
> Range("A1").CurrentRegion.Address & ")")
> Code3: Range("C1") = WorksheetFunction.Sum(Range("A1").CurrentRegion)
> Code4: [C1] = [SUM(A1:A10)]
>
> dari contoh kode diatas, semuanya tujuannya sama, tapi masing2 ada
> kekurangan dan kelebihannya, ada yang mbulet ada yang langsung, ada yang
> dinamis ada yang tidak, dst
>
> Kira2 begitu tambahan dati saya, silahkan ditambahi atau dikurangi jika
> ada yang kurang pas dalam penyampaian
> Rgds,
> [dp]
>
> On 18-09-2013 8:02, Mr. Kid wrote:
>
>
> Waduh, saya ndak mudeng, pemetaannya yang seperti apa.
> Setahu saya, jika menggunakan object selalu sudah dibawakan Object Model
> References nya. Kalau Excel, berarti sudah ada Excel Object Model
> References nya.
>
> Penggunaan variabel dan sebagainya tidak mungkin tinggal ceplok sana
> ceplok sini, comot sana dan comot sini. Karena variabel adalah nama
> sesuatu. Justru dengan disediakan datatype oleh VB/VBA yang hanya sedikit
> dan dengan pemahaman konsep variabel dan datatype lah maka bisa membentuk
> berbagai macam variabel sesuai kebutuhan.
>
> Begitupula algoritma suatu proses. Inti dari suatu algoritma adalah
> logika prosesnya, bukan bunyi baris per baris kodenya. Misalnya mendaftar
> nama-nama sheet, maka algoritmanya berbunyi :
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada'
>
> dan bukan berupa
> Dim sht As Worksheet
> For Each sht in thisworkbook.worksheets
> 'blablabla
> Next sht
>
> Justru yang harusnya dipahami adalah dengan mendengar kalimat berbunyi
> 'melakukan loop terhadap semua sheet yang ada' maka akan terbentuk sebuah
> prosedur untuk mendaftar sheet, bahkan bisa jadi sebuah library. Dengan
> begitu, tidak akan ada keterikatan antara pengguna VBA dengan contoh-contoh
> prosedur yang tersebar luas. Cukup dengar berita algoritma nya seperti apa,
> maka akan bisa membentuk prosedurnya sendiri. Hal inilah yang akan
> memudahkan dalam berkreasi menyelesaikan seluruh tuntutan penggunaan VBA.
>
> Biasanya, sulitnya menerapkan pengetahuan tentang pemrograman pada dunia
> nyata terletak pada kurang runutnya atau keengganan untuk merunut setiap
> baris kode contoh yang ditemui hingga menemukan algoritma dari baris-baris
> kode tersebut. Kebanyakan pengguna VBA lebih senang untuk bisa copas dan
> ubah sana sini lalu di-pas-pas-ken dengan kebutuhan daripada memahami apa
> yang sebenarnya dilakukan prosedur tersebut dan bagaimana membuat yang
> sesuai kebutuhan.
>
> Kalau masih enggan untuk berusaha memahami maksud setiap baris kode yang
> pernah ditemui, biasanya sampai 5 tahun belajar pemrograman setiap hari 3
> sampai 4 jam pun gak akan bisa membangun aplikasi yang kompleks. Selalu
> saja terhenti pada level otomasi sederhana dan itupun kurang bersifat
> dinamis mengikuti kebutuhan.
>
> Untuk bisa memahami setiap baris kode yang ditemui tidak harus orang IT
> kok. Banyak yang lulusan kuliah jurusan IT juga nol besar kalau memahami
> algoritma pemrograman. Yang dibutuhkan justru yang mau untuk berusaha
> memahami sampai bertemu suatu algoritma proses ini adalah begini, proses
> itu adalah begitu.
>
> Mungkin begini saja. Di link ini<http://b-excel.blogspot.com/2013/09/kasus-001-belajarvba-upto-011-range-03.html>ada contoh membangun sebuah proses dari nol hanya berdasar materi
> BelajarVBA sampai 011 Range 03. Dari algoritma yang bisa didapatkan pada
> contoh tersebut, bagi yang sudah punya pengetahuan lebih luas tentang VBA
> akan bisa membangun prosedur paling sekitar 13 sampai 15 baris kode saja
> dari deklarasi prosedur sampai End Sub.
>
> Met belajar semuanya....
>
> Wassalam,
> Kid.
>
>
>
>
> 2013/9/17 hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
>
>
> Yang bikin bingung barangkali waktu menceritakan kembali dongeng Mr.
> Kid (menulis sendiri VBA script) pada saat menghadapi dunia nyata
> (memecahkan kasus2) khususnya bongkar pasang (manipulasi) Variabel.
>
> Barangkali guideline Mr. Kid perlu ditambah "pemetaan"; seperti
> "pemetaan"; yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci untuk melukis, jadi tinggal
> ceplok sana ceplok sini jadilah karya besar seperti monalisa. Barangkali,
> ini yang membuat para pemerhati VBA semakin lama semakin bingung karena
> belum mendapat "pola" nya (kayak tukang jahit gitu...).
>
> Maaf, kebanyakan 'barangkali&quot; karena hanya menduga-duga.
>
> Salam,
> HK
>
> ------------------------------
> *From:* Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
> *To:* BeExcel <belajar-excel@yahoogroups.com>
> *Sent:* Tuesday, 17 September 2013, 14:39
> *Subject:* [belajar-excel] Belajar VBA
>
>
> Dear BeExceller,
>
> Jumlah pageviews di dashboard blog milis http://b-excel.blogspot.com/untuk materi BelajarVBA sudah banyak yang di-klik.
>
> Kenapa kok ndak ada yang buka thread tentang kebingungan dalam membaca
> materi BelajarVBA yang masuk milis ya...
> mbok yao buka topik tentang kebingungan yang menimpa dalam membaca
> artikel BelajarVBA-nya dimilis.
> Banyak BeExceller yang bersedia menjelaskan tentang VBA kok. Mumpung
> masih materi dasar VBA. Begitu paham beneran yang dasaran tersebut, nanti
> yang lebih rumit bisa dengan mudah dipahami walaupun otodidak entah
> darimana.
>
> Buat yang sudah pada canggih VBA-nya, jangan bosen untuk ngoreksi ya.
> Kalau cekrip-nya kelihatan gak epektip dan gak singkat, harap maklum
> ya...
> Soale Kid lagi belajar VBA, tapi emang bisanya ya segitu juga. Namanya
> juga belajaran ya....
> lagipula, mumpung banyak temen BeExceller yang pengen belajar VBA, jadi
> bisa sekalian belajar bersama dan saling berbagi...
>
> OK guys, ditunggu loh topik milis tentang kebingungan yang ditemui saat
> baca artikel belajar VBA ya...
>
> Oh iya...
> Sorry, artikelnya belum membahas tentang cara record macro. Soale masih
> pake metode lama, dari bangun pondasi baru bangun temboknya. Kid ndak bisa
> kalo bangun tembok lalu gali tanah untuk pasang ceker ayam nya. Jadinya
> pelan banget deh majunya. Jadi kasihan sama yang dah gak sabaran.
>
> Regards,
> Kid.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>

Wed Sep 18, 2013 8:53 am (PDT) . Posted by:

"hendrik karnadi" hendrikkarnadi

Pake data validation bertingkat (warisan si Mbah),
- Pilih Kode (huruf dikasi warna putih biar ga tampak waktu diprint)
- Pilih Nama Barang.

File terlampir.

Salam,
HK

________________________________
From: ARIF MULYANA <armul_80@yahoo.com>
To: "belajar-excel@yahoogroups.com" <belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 16:51
Subject: [belajar-excel] mencari nama barang di combo box dengan mengetik 1 huruf [1 Attachment]


 
mohon dibantu para suhu,
sy punya permasalahan dalam excel, sy mau buat data surat jalan dengan menggunakan combo box, saya mau pas di cell combo box setelah saya ketik 1 huruf keluar list nama barang yang sudah saya input di tabel

contoh bila saya ketik awalan A akan muncul list nama barang yang berawalan A

contoh data saya ada dilampiran

mohon pencerahannya 
thanks
 

Wed Sep 18, 2013 9:19 pm (PDT) . Posted by:

deddyacc


file nya mana ya kok gak ada ?????








--- In belajar-excel@yahoogroups.com, <hendrikkarnadi@...> wrote:

Pake data validation bertingkat (warisan si Mbah),- Pilih Kode
(huruf dikasi warna putih biar ga tampak waktu diprint)- Pilih
Nama Barang.
File terlampir.
Salam,HK
From: ARIF MULYANA <armul_80@...>
To: "belajar-excel@yahoogroups.com"
<belajar-excel@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, 18 September 2013, 16:51
Subject: [belajar-excel] mencari nama barang di combo box dengan
mengetik 1 huruf [1 Attachment]

mohon dibantu para suhu,sy punya
permasalahan dalam excel, sy mau buat data surat jalan dengan
menggunakan combo box, saya mau pas di cell combo box setelah
saya ketik 1 huruf keluar list nama barang yang sudah saya input
di tabel
contoh bila saya ketik awalan A akan muncul list nama barang yang
berawalan A
contoh data saya ada dilampiran

mohon pencerahannya thanks

Wed Sep 18, 2013 11:44 am (PDT) . Posted by:

"Berni Karanza" karanza.berni

Terimakasih pak penjelasannya...

On Tuesday, September 17, 2013, hendrik karnadi <hendrikkarnadi@yahoo.com>
wrote:
>
>
> seharusnya,
> Range("F6", Range("F6").End(xlDown).End(xlToRight)).ClearContents
>
> Kurang yang warna merah.
> Salam,
> HK
> ________________________________
> From: Berni Karanza <karanza.berni@gmail.com>
> To: belajar-excel@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, 17 September 2013, 14:25
> Subject: Re: [belajar-excel] Cara konversi data vertikal menjadi
horizantal
>
>
> Dear,
> Sebagai tambahan, kalo boleh saya tahu mengapa baris perintah berikut
tampaknya tidak berfungsi?
> Range("f6").End(xlDown).End(xlToRight).ClearContents
>
> Akibatnya, Jika program dieksekusi lebih dari satu kali (untuk refresh
jika terjadi perubahan data), pada
> kolom EGI (data setelah konversi), terjadi pengulangan data sebelumnya.
seperti berikut:
> NRP NAME EGI
> 1K01037 ARIS ARIYANTO P124, HD785, P380, HD465, 4, P124, HD785, P380,
HD465
> 1K01039 PURWOKO BUDI SANTOSO PC750, D375, PC800, D155, 4, PC750, D375,
PC800, D155
> Salam,
> Berni_K
> 2013/9/17 Berni Karanza <karanza.berni@gmail.com>
>
> Dear Master Excel,
> Pak Dwint terimakasih atas bantuan nya, hasilnya sempurna persis seperti
yang saya harapkan..serta salut terhadap algoritma yang bisa dibuat
sederhana. Untuk rekan-rekan yang lain terimakasih atas penjelasannya.
Mohon maaf ada sedikit kekeliruan sample yang saya berikan, seperti yang
pak dwint jelaskan bahwa data pertama pada kolom C menunjukan banyak data
yang berurut di bawahnya, dengan asumsi bahwa seluruh data memiliki pola
yang sama, cuma ke bawahnya pada sample terlihat pola yang tidak konsisten,
dan benar yang saya maksud adalah untuk setiap data pertama yang ditemukan
(Jumlah EGI tiap NRP) tidak dilakukan penulisan ke kolom EGI. berikut juga
saya lampirkan sample yang seharusnya.
> Awalnya agak bingung dengan syntax yang dibuat, namun dari penjelasan
yang rekan-rekan berikan akhirnya dapat saya pahami.
> Salam
>
> Berni_K
>
>
>
>
> 2013/9/16 Mr. Kid <mr.nmkid@gmail.com>
>
>
> Justru kalau ada data baru (id baru) yang tidak punya baris jumlah (yang
dikuning), maka akan kekurangan 1 item.
> Sedangkan jika ada id lama tapi membentuk blok data baru yang disertai
baris jumlah data (maksudnya seperti yang dikuning itu), maka nilai jumlah
data akan masuk ke hasilnya.
> tapi itu juga cuman dugaan, karena dalam script yang ada adalah
pencabangan proses menjadi 2 arah saja, yaitu :
> arah 1 : belum ada id tersebut dalam tabel hasil, maka akan tulis hasil
saat pembacaan pertama di item baru itu. Kemudian lanjut ke baris d
>
>

Wed Sep 18, 2013 3:29 pm (PDT) . Posted by:

"Totong Sutiana"

Dear Be-Exceler,

Dari postingan lama saya menemukan macro input data ke .mdb dari excel karya
dari Master kita "MrKid".

Code VBA nya saya aplikasikan untuk remove duplicate 2 kolom dari sheet PO
dengan kriteria vendor tertenu saja.

Sengaja tidak menggunakan formula array untuk remove duplicate (uniqe value)
karena kinerja excel nya menjadi lambat.

1. Kalo saya copy code VBA nya saja ke Excel yang saya buat sendiri
macro nya error (see attach)

2. Kalo copy excel nya modifikasi data yg ada di sheet PO dengan data
sendiri macro nya berjalan normal.

Mohon pencerahan dari para master mengenai error tersebut, apakah ada yang
kurang pada saat copy macro nya.

Salam,

totong

Wed Sep 18, 2013 3:45 pm (PDT) . Posted by:

"Mr. Kid" nmkid.family@ymail.com

Hai Totong,

ADODB membutuhkan library Microsoft ActiveX Data Objects (MSADO).
Coba ke VBE -> menu Tools -> References -> cari library tersebut -> centang
-> OK -> Save -> coba

Wassalam,
Kid.

2013/9/18 Totong Sutiana <to.sutiana@gmail.com>

> **
>
>
> Dear Be-Exceler,****
>
> ** **
>
> Dari postingan lama saya menemukan macro input data ke .mdb dari excel
> karya dari Master kita �MrKid�.****
>
> Code VBA nya saya aplikasikan untuk remove duplicate 2 kolom dari sheet PO
> dengan kriteria vendor tertenu saja.****
>
> Sengaja tidak menggunakan formula array untuk remove duplicate (uniqe
> value) karena kinerja excel nya menjadi lambat.****
>
> **1. **Kalo saya copy code VBA nya saja ke Excel yang saya buat
> sendiri macro nya error (see attach)****
>
> **2. **Kalo copy excel nya modifikasi data yg ada di sheet PO
> dengan data sendiri macro nya berjalan normal.****
>
> Mohon pencerahan dari para master mengenai error tersebut, apakah ada yang
> kurang pada saat copy macro nya.****
>
> ** **
>
> Salam,****
>
> totong****
>
>
>

Wed Sep 18, 2013 9:31 pm (PDT) . Posted by:

upiet29


Dear Pakar Excel,
Bagaimana cara membuat button seperti di file terlampir. Daftar
yang ada di sheet menu apabila diklik akan masuk ke sheet yang
dituju, dan di sheet yang lainnya bisa kembali langsung ke sheet
Menu.
Terima kasih
SalamDwi
--- Mods ---
File lampiran dilepas karena lebih dari 250KB (peraturan milis
tentang file lampiran, max 250KB).
Silakan reply topik ini disertai file lampiran yang sesuai
peraturan milis.
----------------
GROUP FOOTER MESSAGE
=====================================================================
Untuk memudahkan tim penyusun materi Belajar Excel yang lebih sesuai kebutuhan member, silakan ungkapkan permasalahan yang kerap ditemui dalam menggunakan Excel sehari-hari atau hal-hal yang ingin dipelajari dalam jangka dekat ini. Mohon diprioritaskan dari yang sering ditemui sampai yang ingin dipelajari.
Isi sesuai kelompoknya (fitur-fitur, formula-formula tertentu yang masih membingungkan, otomasi atau pemrograman dalam Excel [Macro - VBA], hal lainnya yang membuat Anda kesulitan dalam mempelajari Excel).
Boleh mengisi berulang kali untuk menambah uneg-uneg yang ingin diungkapkan.
Link untuk menuangkan seluruh uneg-uneg tersebut ada di :
http://tech.groups.yahoo.com/group/belajar-excel/database?method=addRecord&tbl=3
=====================================================================
Langkah kecil Anda dalam mengisi database bisa menjadi langkah pertama yang bermanfaat besar untuk kita semua.
=====================================================================

---------------------------------------------------------------------
bergabung ke milis (subscribe), kirim mail kosong ke:
belajar-excel-subscribe@yahoogroups.com

posting ke milis, kirimkan ke:
belajar-excel@yahoogroups.com

berkunjung ke web milis
http://tech.groups.yahoo.com/group/belajar-excel/messages

melihat file archive / mendownload lampiran
http://www.mail-archive.com/belajar-excel@yahoogroups.com/
atau (sejak 25-Apr-2011) bisa juga di :
http://milis-belajar-excel.1048464.n5.nabble.com/

menghubungi moderators & owners: belajar-excel-owner@yahoogroups.com

keluar dari membership milis (UnSubscribe):
kirim mail kosong ke  belajar-excel-unsubscribe@yahoogroups.com
---------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar